Selasa, 03 April 2012

Gemuruh di Antara Bibirku

1.

Bisa jadi, aku akan memiliki banyak waktu mengobrol denganmu nanti. Yang sebenarnya mengagumimu diam diam sejak dulu. Jika tidak, bagaimana mungkin aku sampai meminjam buku, puisi, saputangan dan memandang wajahmu lekat lekat tanpa izin. Saat itu kau begitu cantik dan manis. Kini di sinilah aku. Di dalam matamu yang membuatku selalu telanjang.

2.

hujan masih menyimpan gemuruh dadaku
dan rahasiamu yang tak kumengerti
di sana kamu, berdiri menanti layang layang yang tak mengenal musim
untuk cinta yang semakin terbang tinggi
melayang pergi membawa puisi malam
..
...
...
wanita hujanku, apakah hatimu masih seriang debur ombak yang membuih?

Padepokan halimun 16 )ktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar