Coretan Kemarin
Coretan Kemarin
Peta Terakhir
aku ingin menganyam benang-benang hati
ku timang dan kupandangi di bola matamu
rentang waktu tercabut dari tanah gembur
mengundang tanya,
karena jejak yang tertinggal, kau kubur kembali
menyeret tanah kering dan dedaunan
aku ingin membungkus sesal di hutan
berbincang dengan senar-senar gitar
menyampaikan gelisah jiwaku ke laut
seperti menenggak hidup yang keras
ada yang belum sempat terbaca
ketika aku bertanya pada hujan
"dimanakah kemarau kau sembunyikan?"
ku cari peta di sepanjang cuaca
yang menguap ke langit
menuju esok pagi, menanti mentari
dan hidup di jalanan
ada isak yang tertahan
di antara riak-riak gelombang
terperosok di dasar kubur, menggenggam kematian
yang kita siapkan kemarin pagi
Elegi Usang
aku terlalu angkuh
di titik air mata, kuyup dalam
kearifan symponi potret diri
hanya terbalut elegi usang tak berkesudahan
mataku kembali berdarah
tiang-tiang pelangi menjulang tinggi
memberi warna gradasi kehidupan
merengkuh angan bumi kelahiran
menyibak pengakuan dan dosa
aku ingin mengubur gunung-gunung
yang menjadi tongkat bidadari bumi
mencampakkanya ke dasar samudera
saat kau dan aku tertawa renyah
meniti jalan yang melibat beku
ketika surya menjelang
suara adzan beterbangan di warung kopi
kalbuku terpelanting oleh debat panjang
jatuh tersungkur di ratapan jiwamu
ya sudahlah,
aku masih punya madzab-madzab tua
untuk menyangga wahyu Illahi
yang tersebar di sudut halaman rumah
Padepokan Halimun, 6 Desember 2010
Peta Terakhir
aku ingin menganyam benang-benang hati
ku timang dan kupandangi di bola matamu
rentang waktu tercabut dari tanah gembur
mengundang tanya,
karena jejak yang tertinggal, kau kubur kembali
menyeret tanah kering dan dedaunan
aku ingin membungkus sesal di hutan
berbincang dengan senar-senar gitar
menyampaikan gelisah jiwaku ke laut
seperti menenggak hidup yang keras
ada yang belum sempat terbaca
ketika aku bertanya pada hujan
"dimanakah kemarau kau sembunyikan?"
ku cari peta di sepanjang cuaca
yang menguap ke langit
menuju esok pagi, menanti mentari
dan hidup di jalanan
ada isak yang tertahan
di antara riak-riak gelombang
terperosok di dasar kubur, menggenggam kematian
yang kita siapkan kemarin pagi
Elegi Usang
aku terlalu angkuh
di titik air mata, kuyup dalam
kearifan symponi potret diri
hanya terbalut elegi usang tak berkesudahan
mataku kembali berdarah
tiang-tiang pelangi menjulang tinggi
memberi warna gradasi kehidupan
merengkuh angan bumi kelahiran
menyibak pengakuan dan dosa
aku ingin mengubur gunung-gunung
yang menjadi tongkat bidadari bumi
mencampakkanya ke dasar samudera
saat kau dan aku tertawa renyah
meniti jalan yang melibat beku
ketika surya menjelang
suara adzan beterbangan di warung kopi
kalbuku terpelanting oleh debat panjang
jatuh tersungkur di ratapan jiwamu
ya sudahlah,
aku masih punya madzab-madzab tua
untuk menyangga wahyu Illahi
yang tersebar di sudut halaman rumah
Padepokan Halimun, 6 Desember 2010
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dewi :bukan peta dora, tapi ke rumah cewek
soalnya dari kemarin sms aku wae..hahahahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Rangga :hahahaha,
terima kasih bro
tapi masih keren si gayus..
salam hangat ya - Dewi Lups Pink Waduuh.. Mg cpt ktmu dech rumah'y?? Fans baru y?? He..he
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dewi :hehehehe, iya nih fans baru dari ngandong
tadi kehujanan tidak sis?
hati-hati ya - Dewi Lups Pink He..he bs aj.. Kehujanan Mr tp asyik jg m'ulang kenangan masa kecil hujan2..
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Rini, Rangga, Dee, Sekar,Pria, Rita, Hanny, Balada, Satrio, Lindan :jempol yang indah kawan
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dewi :hati-hati dan jaga kesehatan ya
nanti kalo sakit, aku tengok lagi ya..hehehehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ra : hehehehehe, terima kasih sis
met sore sis,,hehehe
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Aras :hehehehe, kau juga mantab mas aras
salam hangat dan hormat ya - Olan Sanseviera Mas andrie,
Kali ini puisimu terhidang dalam pembukaan malam yang dingin. Tak perlu kopi untuk menghangatkan malam ini.
Cukup membaca puisimu yang hangat.
Salam hangat mas - Ksatria Obong Hmm, Perpaduan Yang Klop Banget Nih
Nikmat, Menyambung Harapan Yang Indah
Sip, Mangtab Nih Bro
Salut!
Salam Hangatku, Secangkir Kopi Untukmu Di Malam 1 Suro
Hehehe - Reski Kuantan puisi ini menyampaikan ketegaran padaku..
hem
salam hangatku - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Olan :hehehehe, sehangat hatimu malam ini bro
meski dingin hujan rintik-rintik tapi kehangatan hatimu sangat melenakan angin malam..hehehe
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Anom :hahahahaha, malam 1 suro biasanya aku mabuk brader..
hati-hatilah..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Gaguk :hehehehe, saling belajar saudaraku
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Reski :sama-sama saudaraku
bukan hanya kamu, untukku juga..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @tambahan jempol ;terima kasih sekali
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dian :peta terakhir untuk melangkah ke depan sis
menjadi hidup yang lebih baik
semoga kau menyukai sajianku ya..
salam hangat sis - Varikesit 'ra Amazing mas ayyas, samapai habis 2 batang marlboro nih baca nya juga. Hehehe
- Ramlan Elektronik dua puisi yang bagus mas Andrie. begitu sublim kali ini.
kusuka keduanya. salam hangatku. :) - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dian ;hehehehe, terima kasih sis
pict yang sangat ku sukai..hehehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Yazid ;hahahahaha, cari sendiri bro
kau kan ahlinya..hihihihihihih
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Varikesit :hihihihihih, benarkah bro?
ihiks..ihiks..ah, jadi malu nih..hihihihih
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Arther :hihihihih, mas Arther..
benarkah kau suka Mas arther?hihihihihih
ah, hatiku jadi beku yang melibat..
asyyiikkk..
salam hangat dan hormatku ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Tambahan jempol :terima kasih ya
salam hangat buat kalian semua - Nabila Dewi Gayatri ini karya yang manis adikku.. jempol deh. berkah.. berkah.. amin.
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Diajeng Gayatri :hihihihihihi..begitukah Mbak?
ah,,jadi malu nih
salam hangat ya.. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Salju :qiqiqiqiqiqiqi, aduh ..aduh..jadi grogi nih.
salam hangat ya sis - Afrilia Utami"ada yang belum sempat terbaca
ketika aku bertanya pada hujan
"dimanakah kemarau kau sembunyikan?"
ku cari peta di sepanjang cuaca
yang menguap ke langit
menuju esok pagi, menanti mentari
dan hidup di jalanan"
ada yang sudah sempat terbaca, bagaimana bertanya pada hujan yang masih sembunyikan kemarau. dan esok kemarau akan membawa peta, menanti surya dan hidup di jalan usia. :)
wah, keren Mas Andrie. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar