wajah Cinta Rembulan Di Awal November
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 1 November 2010 pukul 20:30 ·
wajah Cinta Rembulan Di Awal November
Berjalan di tepi pantai, lampu-lampu jalanan keemasan mulai berkedip-kedip menembus ranting pohon tak berdaun. Bayanganmu masih berdiri di ambang jendela langit malam dan angin dingin mengusap paras wajahmu. Matamu cemerlang memantulkan warna lembayung langit yang terbit di hatimu kemudian meredup perlahan-lahan. Cahaya rembulan menyentuh pipimu, pada bintang pertama yang muncul malam ini di atas pasir putih. Cahaya yang mulai redup seakan-akan menyembunyikan usiamu yang tertiup angin, menyelusup lembut dan menawan seperti Dewi Kucing dari zaman Mesir Kuno. Dingin dan sulit di tebak.
Asap rokok Marlboro yang terselip di bibirmu, melayang-layang ke udara membiaskan cahaya rembulan keseluruh alam raya dan memantulkan cahaya kemilau pada dedaunan yang bergoyang-goyang di hempas angin musim hujan yang dingin dan basah. Ketika kau berpaling, kabut malam mulai menetes perlahan-lahan di kejauhan dengan perasaan resah, seperti perubahan hatimu.
Langit malam semakin temaram. Bulan purnama menaiki titian langit dengan tenang dan anggun, bayangannya jatuh menari-nari di permainkan angin dan ombak di permukaan laut. Aku menengadah memperhatikan rembulan yang bergeser perlahan-lahan dan menggeliat di ranjang pesiar langit, tempatmu biasa tertidur dan menutup jendela hatimu. Membiarkan kegelapan malam mendekam di luar dan berdenting mengisi keheningan.
kau seperti sekuntum bunga yang masih segar, lalu seekor kumbang jantan mempersunting dan menggagahimu setiap malam dengan sengatan kasar dan menyakitkan. Kemudian warna cantikmu mulai luntur, layu dan pucat sedikit demi sedikit. Setelah kumbang jantan itu pergi meninggalkanmu, ada beberapa lebah jantan yang mendekatimu, tetapi sayang sekali, sang bunga sudah tidak memiliki gairah lagi untuk menyebarkan keharuman, madu yang di kandungnya telah kering. kemudian suatu hari, datang seekor kupu-kupu jantan dengan sayap warna-warni pelangi penuh kharisma, hinggap perlahan-lahan dan hati-hati. ke dua sayapnya yang lebar itu seolah-olah melindungi sang bunga dari sinar mentari yang terik membakar. Tiap kali kupu-kupu mengepakkan sayapnya tersebar kesegaran yang sejuk dan manis. Dari kepakkan sayap itu sang bunga mendengar sebisik cerita bahwa kupu-kupu itu datang dan singgah dari sebuah taman yang sangat jauh. Ketika kupu-kupu itu terbang meninggalkannya, terbawa olehnya sebagian serbuk-serbuk harum dari bunga itu, lalu di bawanya singgah di sebuah taman lain yang terletak di suatu pulau jauh di sudut langit. Di sana, serbuk serbuk itu di kibaskan dan tumbuh menjadi bunga baru yang harum dan segar. sang bungapun tersenyum, senyum dengan lesung pipit yang kau miliki di tempat yang sama seperti yang ku lihat tiga tahun yang lalu.
Malam semakin larut. Bulan purnama melambung menaiki tangga-tangga langit yang jernih kelabu, sinarnya berderai lembut memantulkan kilauan lembut yang meriak-riak di permukaan laut. Terdengar suara nyanyian burung-burung malam sayup-sayup hilang timbul tenggelam di antara suara desau angin dan desah ombak. Bulan berlayar semakin jauh dan lepas, bayangannya yang tertinggal di laut seperti pecah menjadi ribuan keping sinarnya yang berguncang di hempas dan di ayun ambingkan ombak.
Angin malam semakin dingin, menerpa bayangan wajahmu. Semakin cantik selembut bayangan rembulan. Membuatku tergoda ingin mengecup dan mendekapmu. Di atas langit bulan seperti sedang mengikuti gerak bibir kita, berayun-ayun seperti penari hula-hula. Ketika kau memejamkan mata, semua terasa lembut, seakan jiwa raga berada di puncak gelombang laut yang mengombang-ambingkan serta mengangkat tinggi-tinggi menuju langit asmara.
hening....
Kudengar suara rintihanmu, halus dan lembut mendesis di sela-sela bibirmu berkali-kali, memantulkan rasa itu di ujung langit. Kemudian gelombang pasang datang dari jauh, mengangkatmu semakin tinggi mencapai langit, bulan, bintang serta alam raya. Segenap perasaan bergetar, tangan menggapai-gapai, nafas semakin berat, rintihan semakin kuat. kemudian gelombang pasang menghempasmu lagi ke puncak nirwana. Tangan menggapai mencari pegangan lalu di rasa semacam denyutan lembut menjalari segenap tubuhmu, halus dan jauh, kau menggigit bibirmu sambil merintih terakhir kali. Ketika kau membuka mata, terlihat wajah rembulan mengintip malu di balik jendela langit.
Pertemuan itu akan selalu ku kenang sepanjang hidupku. kehidupan, kecantikan dan senyummu yang berlesung pipit, semua itu telah ,memberi gairah dan warna tersendiri pada kehidupanku. kau adalah bagian dari hidupku tak akan kurahasiakan kepada Tuhan jika suatu saat Dia memenggilku. Hukuman apapun yang akan dijatuhkan padaku pada hari kematianku akan kuterima. Aku mau agar Tuhan mencabut nyawa kita malam ini, agar tak ada perpisahan esok hari.
Rembulan melabuhkan diri di tepian malam di ujung laut. Sinarnya yang lembut di tariknya terbenam kedasar lautan perlahan -lahan. Ombak berlarian bergulung-gulung berpacu dengan angin yang berhembus dari timur jauh. Alam menjadi hening dan sunyi.
Kasih jika aku punya sayap, akan kuberikan padamu agar kau bisa terbang menemuiku dan melihat-lihat dunia impianmu. Hati ini adalah pulau tempat kamu yang sedang terluka melabuhkan sakitmu dan menjadikannya tempat menambatkan cinta jika kau merasa pilu dan rindu. Aku adalah perahu yang tersesat haluan mencari dermaga tempat berlabuh dan kau adalah burung yang terbang mencari sarang tempat bercinta. Kita berdua tersesat di laut lepas dan saling menemukan satu sama lain di satu pulau.
Malam menjelang subuh, ku berpaling menatap bulan yang sedang rebah di pangkuan laut. Itulah malam terakhir bersamamu di awal November.
* Sahabat silahkan masuk
maaf jumlah tag terbatas
beranda hatiku terbuka untuk siapa saja
Padepokan Halimun, 1 November 2010
Berjalan di tepi pantai, lampu-lampu jalanan keemasan mulai berkedip-kedip menembus ranting pohon tak berdaun. Bayanganmu masih berdiri di ambang jendela langit malam dan angin dingin mengusap paras wajahmu. Matamu cemerlang memantulkan warna lembayung langit yang terbit di hatimu kemudian meredup perlahan-lahan. Cahaya rembulan menyentuh pipimu, pada bintang pertama yang muncul malam ini di atas pasir putih. Cahaya yang mulai redup seakan-akan menyembunyikan usiamu yang tertiup angin, menyelusup lembut dan menawan seperti Dewi Kucing dari zaman Mesir Kuno. Dingin dan sulit di tebak.
Asap rokok Marlboro yang terselip di bibirmu, melayang-layang ke udara membiaskan cahaya rembulan keseluruh alam raya dan memantulkan cahaya kemilau pada dedaunan yang bergoyang-goyang di hempas angin musim hujan yang dingin dan basah. Ketika kau berpaling, kabut malam mulai menetes perlahan-lahan di kejauhan dengan perasaan resah, seperti perubahan hatimu.
Langit malam semakin temaram. Bulan purnama menaiki titian langit dengan tenang dan anggun, bayangannya jatuh menari-nari di permainkan angin dan ombak di permukaan laut. Aku menengadah memperhatikan rembulan yang bergeser perlahan-lahan dan menggeliat di ranjang pesiar langit, tempatmu biasa tertidur dan menutup jendela hatimu. Membiarkan kegelapan malam mendekam di luar dan berdenting mengisi keheningan.
kau seperti sekuntum bunga yang masih segar, lalu seekor kumbang jantan mempersunting dan menggagahimu setiap malam dengan sengatan kasar dan menyakitkan. Kemudian warna cantikmu mulai luntur, layu dan pucat sedikit demi sedikit. Setelah kumbang jantan itu pergi meninggalkanmu, ada beberapa lebah jantan yang mendekatimu, tetapi sayang sekali, sang bunga sudah tidak memiliki gairah lagi untuk menyebarkan keharuman, madu yang di kandungnya telah kering. kemudian suatu hari, datang seekor kupu-kupu jantan dengan sayap warna-warni pelangi penuh kharisma, hinggap perlahan-lahan dan hati-hati. ke dua sayapnya yang lebar itu seolah-olah melindungi sang bunga dari sinar mentari yang terik membakar. Tiap kali kupu-kupu mengepakkan sayapnya tersebar kesegaran yang sejuk dan manis. Dari kepakkan sayap itu sang bunga mendengar sebisik cerita bahwa kupu-kupu itu datang dan singgah dari sebuah taman yang sangat jauh. Ketika kupu-kupu itu terbang meninggalkannya, terbawa olehnya sebagian serbuk-serbuk harum dari bunga itu, lalu di bawanya singgah di sebuah taman lain yang terletak di suatu pulau jauh di sudut langit. Di sana, serbuk serbuk itu di kibaskan dan tumbuh menjadi bunga baru yang harum dan segar. sang bungapun tersenyum, senyum dengan lesung pipit yang kau miliki di tempat yang sama seperti yang ku lihat tiga tahun yang lalu.
Malam semakin larut. Bulan purnama melambung menaiki tangga-tangga langit yang jernih kelabu, sinarnya berderai lembut memantulkan kilauan lembut yang meriak-riak di permukaan laut. Terdengar suara nyanyian burung-burung malam sayup-sayup hilang timbul tenggelam di antara suara desau angin dan desah ombak. Bulan berlayar semakin jauh dan lepas, bayangannya yang tertinggal di laut seperti pecah menjadi ribuan keping sinarnya yang berguncang di hempas dan di ayun ambingkan ombak.
Angin malam semakin dingin, menerpa bayangan wajahmu. Semakin cantik selembut bayangan rembulan. Membuatku tergoda ingin mengecup dan mendekapmu. Di atas langit bulan seperti sedang mengikuti gerak bibir kita, berayun-ayun seperti penari hula-hula. Ketika kau memejamkan mata, semua terasa lembut, seakan jiwa raga berada di puncak gelombang laut yang mengombang-ambingkan serta mengangkat tinggi-tinggi menuju langit asmara.
hening....
Kudengar suara rintihanmu, halus dan lembut mendesis di sela-sela bibirmu berkali-kali, memantulkan rasa itu di ujung langit. Kemudian gelombang pasang datang dari jauh, mengangkatmu semakin tinggi mencapai langit, bulan, bintang serta alam raya. Segenap perasaan bergetar, tangan menggapai-gapai, nafas semakin berat, rintihan semakin kuat. kemudian gelombang pasang menghempasmu lagi ke puncak nirwana. Tangan menggapai mencari pegangan lalu di rasa semacam denyutan lembut menjalari segenap tubuhmu, halus dan jauh, kau menggigit bibirmu sambil merintih terakhir kali. Ketika kau membuka mata, terlihat wajah rembulan mengintip malu di balik jendela langit.
Pertemuan itu akan selalu ku kenang sepanjang hidupku. kehidupan, kecantikan dan senyummu yang berlesung pipit, semua itu telah ,memberi gairah dan warna tersendiri pada kehidupanku. kau adalah bagian dari hidupku tak akan kurahasiakan kepada Tuhan jika suatu saat Dia memenggilku. Hukuman apapun yang akan dijatuhkan padaku pada hari kematianku akan kuterima. Aku mau agar Tuhan mencabut nyawa kita malam ini, agar tak ada perpisahan esok hari.
Rembulan melabuhkan diri di tepian malam di ujung laut. Sinarnya yang lembut di tariknya terbenam kedasar lautan perlahan -lahan. Ombak berlarian bergulung-gulung berpacu dengan angin yang berhembus dari timur jauh. Alam menjadi hening dan sunyi.
Kasih jika aku punya sayap, akan kuberikan padamu agar kau bisa terbang menemuiku dan melihat-lihat dunia impianmu. Hati ini adalah pulau tempat kamu yang sedang terluka melabuhkan sakitmu dan menjadikannya tempat menambatkan cinta jika kau merasa pilu dan rindu. Aku adalah perahu yang tersesat haluan mencari dermaga tempat berlabuh dan kau adalah burung yang terbang mencari sarang tempat bercinta. Kita berdua tersesat di laut lepas dan saling menemukan satu sama lain di satu pulau.
Malam menjelang subuh, ku berpaling menatap bulan yang sedang rebah di pangkuan laut. Itulah malam terakhir bersamamu di awal November.
* Sahabat silahkan masuk
maaf jumlah tag terbatas
beranda hatiku terbuka untuk siapa saja
Padepokan Halimun, 1 November 2010
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mas Aras ;hehehehe, wah jan tenan koq
mas aras ki senengane koq klepek-klepek wae
lah terus piye no?
aku malah bingung ki..hehehehe
salam hangat dan hormatku untukmu Mas. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @GG, Titik, Rinai, Ichal, maya :makasih ya jempolnya
semakin indah saja nih..
salam hangat buat kalian semuanya. - Maya Mariana Kenapa mesti ada kata terakhir??
Met malam Mas Andrie..
Salam.. - Gloria Gantina~
met malam Andrie makasih kirimannya
Malam yang semakin larut ketika aku hanyut dalam pelukankan hangatmu
Cahaya redupun mengiringi langkahku ke istan hatimu
Sinar gemintang nan berkelip pun menambah sahdunya peraduan kita
...Lihat Selengkapnya - Zai Rania pertemuan membibit cinta namun tak berdaya menggapai bahagia dan terluka dek kenangan terindah....
- Neogi Arur apa yang nu mo kata mas, indah hanya indah...
salam hangat. - Denting Dawai Hati Denting suka...
Thanks 4 taqnya.. - Roro Senja Saga YgTerpasung =
tak ada yang lebih indah daripada bisa selalu bersama
namun jika perpisahan pun kan memaksa
maka kenangan indahlah yang ingin kujaga
agar terjaga pula rasa yang kita punya - Lumput Keling Elka aih, aih, mas andrie......
kelembutan hatimu itu lo....
kasihnya langsung mak cess!! - Ksatria Obong Masih Terbingkai Satu Rasa Terakhir Bersama Kecupan
Masih Hangat Singgah Mendekam Kian Indah Dalam Angan
Hmm, Indah Banget Deh
Makin Mantab Berteman Kopi Pagiku
Hehehe
Trims, Mas - Ezzyla FiTerakhir dikeabadian....
meski sekelumit tentangmu harus berakhir
namun kesan yg tertinggal dilubuk hati bagai awal dan awal
maka tiada kata terakhir jika cintamu telah merasuk kejiwa
walaupun perpisahan itu harus terjadi
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Maya : met sore sis..
maaf kata terakhir bukan terakhir yang sebenarnya..hehehehe..
masih ada kelanjutannya sis.
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena@GG ;sayap ini adalah hatimu
yang membawa kerinduan yang kau pendam
kurasa gelora dalam peraduan terakhir
tubuh bergetar dan berdetak lembut..
ku tak ingin semua berlalu
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Rania :kenangan terindah adalah dirimu..
cintaku abadi dan tak kan terhapus waktu
maksih udah hadir sis
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Nu :hehehehe..terima kasih bro
maksih udah mampir.
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Clyte ;hehehehe, bukan malam terakhir bro
masih ada kelanjutannya..
maksih udah hadir
salam hangat ya - Gloria Gantina met sore Andrie,ah kamu selalu bisa saja melagukan irama rindu hingga aku terpesona di dalam gelora kerinduannmu
Awal dan akhir cintaku ku kan tetap bersamamu percayalah dalam cinta dan kasih ku yang terindah hanya kuberikan untukmu salamku GG - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Denting ;terima kasih sis..
semoga kau bisa menikmati sajianku
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja Saga :kenangan terindah terbalut duka
penyesalan yang terurai kerinduan janji-janji
ketika pertama kali kau mengucapkan kata cinta
membuatku berdebar..
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dian ;hehehehe, terima kasih sis.
semanis dan seindah notemu sis..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Qolbu :sama-sama sis..
terima kasih udah hadir sis
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Hening :terima kasih bro,hehehehe
kau juga hebat
aku suka note metropolismu..
mantab
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @kembara :hehehehe, jadi malu nih
kau lebih pandai sis..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ranting :terima kasih sis..
tidak selalu harus happy ending..
semoga kau menikmatinya.
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Lumput :hehehehe, mak ceess..gimana Mas?
kau juga lembut koq
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Anom :hehehe, sambil menikmati kopi memang mantab
senikmat goresan notemu Mas.
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ambalat ;november syahdu dan manis
semoga kau suka sis.
salam hangat ya. - Andrie Enrique Ayyas Camarena@Ezzyla :hingga akhir waktu
cintamu akan ku jaga
rembulan dan mentari bersinar lembut
menggapai gelora cinta yang meradang
semburat mega menandai asmara 2 hati
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @GG ;terima kasih sis.
cintaku hingga akhir nanti tetaplah sama
percayalah, hidup ini tiada arti tanpa..
salam hangat ya. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ezzyla, GG, Dewi, anom, Ambalat, qolbu, clyte, senja saga, ranting, kembara, dian, lumput, hening, denting, nu, Zai,elang, yazid, heavenly, nayla, arganita, indra, pujangga,rinai : terima kasih atas jempolnya ya..
salam hangat dan hormat buat kalian semua.
salam - Elly Dharmawanti ddduuuhhh ayyass saking panjangnya puisi ini,aq ampe bingung mau ksh comen apa...4 jempol ku aja dech buat km hehe
- Tan Bahend hanyut aku dlm larik-larikmu yang bertutur lembut & indah ini mas Andrie... :)
- Muhammad Yazid Musyafa secantik itu wajah cinta kau lukiskan, mas :)
salam hangatku... - Dee Wijayanti Aduh telat kasih comen neh hihihihihi.....nice ..thks ya Dhdh :))
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Salju :hehehehe, kau memang selalu tahu sis.
tidak ada yang akan berakhir..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Elly :hehehe, terima kasih sis..
100 jempol juga buatmu ya..
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Phena :terima kasih sis.
selembut hatimu yang membuatku terpaku dan membisu.
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Yazid :terima kasih bro,hehehe
secantik belahan hatimu bro
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dee ;hehehe, tidak ada yang terlambat sis
terima kasih udah hadir ya, hehehehe
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Om Heri :nasehat yang baik sekali Om..
terima kasih ya
salam hangat dan hormatku ya. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Phena, Dee, Salju, Om Heri,Elly :terima kasih atas tambahan jempolnya ya..
salam hangat dan hormat untuk kalian semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar