Rabu, 04 April 2012

Menari Di Kesunyian

Menari Di Kesunyian

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 21 November 2010 pukul 16:58 ·
 
Menari Di Kesunyian
: Anak-anak Tuna Rungu

irama yang menggema bagai tetesan embun pagi
seperti suara yang menyelinap di relung hati
mendesah dan menjerit membias cakrawala
senandung mengalun penuh sapa
dengan cahaya yang menyingkap pelan

tapi, bagimu yang terdengar hanya hatimu
dalam pilu dan tawa
berjuang  mengartikan makna
sampai waktu memanggil semua

walau hanya berteman sepi
diammu menerangkan keheningan
dengan isyarat tanpa bunyi
yang terus meronta-ronta
telingamu mencari segala cahaya
di sudutsudut lingkaran bumi

jari dan wajah menggapai tepian kata
samar dan menyilaukan
sampai retak akan jatuh
menutup segala rupa dan suara

sunyi adalah jutaan arti bagimu
melebur menjadi satu dalam jiwa
kebesaranMU Ya Rabb,
mengunci segala pendengaran
tak berujung tak bertepi

dalam kesunyian kau tersenyum
aku tak kuasa memandangmu, sementara
tangan Illahi terulur
tempat kau menemukan suara
seperti angin yanga berhembus
dan kabut jatuh berarak
di pusara kembang  putih yang menebarkan pesona
menyingkap tabir keremangan fatamorgana


Padepokan Halimun, 21 November 2010



· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar