Rabu, 04 April 2012

Ruh Kecil Manis

Ruh Kecil Manis

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 23 November 2010 pukul 14:32 ·
 
Ruh Kecil Manis

ruh kecil manisku,
menyengat tanahtanah retak
membasahi ruangruang  hampa
mengetuk rimbunnya kematian
lalu, menangis di atas rakitrakit doa
yang bercampur noda perawan

ruh kecil manisku,
mengguyur harihari
serta mimpimimpiku
beterbangan seperti serbuk putih
seputih tulang belulangku
mengundang kubur di siang bolong

pantulan kenangan mulai berlumpur
kepedihan mengoyak luka batin
ketika aku meninggalkan matahari dari belakang,
selarik pelangi membakar lahanlahan persawahan

"ah, rumah masa kecilku," bisikku
aku terlalu tergesa menyanyikan lagu cinta
padahal ini hanya titipan salam
yang terlepas dari belitan ular

ruh kecil manisku,
berpendar senyap dalam deru musim gugur
rangkaianrangkaian ritual selalu terulang kembali
namun, pulang tetaplah pulang
menghambur dalam pelukan Illahi


Padepokan Halimun, 23 November 2010
· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar