Puisi Bumi
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 16 Oktober 2010 pukul 21:40 ·
Puisi Bumi
Peti Mati dan Patung Giok
: Husni Hamisi
Salam hangat dan hormatku untukmu Brad,
aku memberimu peti mati
dengan patung giok penjaga
berwarna hijau pualam
yang kuselipkan di jantungmu
sebagai nyawa yang berdetak
aliran darah perut bumi
masih mengalir di ujung nafas
menunjuk asap dupa
yang tersekat kata-kata
di ruangan sempit
dengan gapura kayu bercat hitam
dan beratap ijuk
cahaya rembulan yang membelah angin
keluar dari ubun-ubun kepala
lalu kau simpan di ruas bambu
menjadi seruling,
yang bunyinya menggetarkan malam
patung giok tersumpal di mulut
menyelinap di bulu mata
yang berjatuhan di ranting pohon
di tingkah burung hantu
yang bertutur kata seperti ammatowa
dengan tanduk kerbau pipih
kata-kata yang kau senandungkan
masih semerdu seruling
yang membawa ruh doa-doa
ketika menari-nari di makam ibu
Tembang Tempo Doeloe
:Aras Sandi
Salam hangat dan hormatku untukmu Mas.
mahar telah terkunci di hatimu
tertutup dan berkarat
ketika kau membaca puisi cinta
anjing-anjing penjaga neraka akan terikat
dengan kehangatan huruf-huruf senja
yang mengelilingi awan
cinta ibarat punggung tangan ibu
lembut dan halus di genggaman
ketika menuntunmu berjalan
dan selalu kau cium di kala kecil
sampai nafas terpisah
di liang lahat
ketika kau merasa rindu
hatimu akan tersobek
oleh rasa saling berkejaran
di bayang-bayang kelabu
kau adalah kisah hati diantara hati
yang cerdas dan memikat
terkikis oleh jalur yang menyempit
berserakan dengan debu-debu
beterbangan di lereng gunung
kemudian menempel di bunga-bunga
cintamu menapak kuat
bagai kaki kuda menginjak bumi
yang membekas di hati pengelana
seperti tembang tempo doeloe
Jawaban Seri Penanggalan Keramat (33) : Catatan-Catatan Kecil Pekan Kedua Oktober 2010.
: Ate Aza
salam hangat dan hormatku untukmu Brad
04 Oktober 2010
cahaya itu masih menempel di pelupuk matamu, mengalir di pelataran hati di laut biru. kau lihat aksara ini? itulah cinta yang tertanam di ufuk timur. semua hanya praduga semu yang hilang misterius.
aahhh.....debu-debu menari-nari dan beterbangan menandai petang menuju malam. tapi hujan masih kau terawang di balik wajah tanpa mengucap sesal di rangkaian jemu. Aku masih menunggumu di bawah temaram lampu itu, hanya untukmu dan esok hari. jemputlah kasih, jangan terus menundukkan hatimu, bukalah dengan kunci yang telah kurangkai dalam bayang paras wajahmu. awan-awan putih menata nyanyian purba yang rutin kau dendangkan tanpa cahaya, tanpa mimpi dan aksara. Jua tanpa kedatatanganmu.
05 Oktober 2010
Mataku adalah gambaran hatimu kasih. bahagiaku menanti kata cintamu yang menetes bagai embun di hitamnya bola matamu. tak ada sesal silam yang tertulis di raut wajah ini, semua sudah kau genggam dalam topeng yang kau kecup di bibirku. jangan tertawa jika semerbak wewangian ini basi di sepenggal malam. jingga, ungu, violet atau senada warna terus menanti jawaban pelangi cintamu. semua ku persembahkan di dinding langit hatimu yang kusematkan di jemari tanganmu. tiada duka dan derita yang terbias warnanya untuk sebuah lara yang selalu kau jadikan beranda yang bersemayam tanpa berkesudahan. cintaku bukan topeng senja di bola mataku, semua masih masih seperti dulu dan hanya untukmu.
06 Oktober 2010
kenapa kau masih berdiri di situ kasih? hatiku terbuka sedari dulu, luasnya cintaku masih terbayang rindu. Inilah jalan pulangmu, jangan kau pergi lagi dariku, hanya dirimu yang bisa mengusir galau sedihku. kata-kata cintaku seharusnya sudah kau dekap di lekuk-lekuk hatimu yang tersenyum lembut tanpa kebekuan bagai salju.selamanya duduklah di hatiku, temani aku dan jadi belahan jiwaku yang sepi tanpamu. rinduku bukan kata perpisahan yang hilang di jejak-jejak yang kau jejalkan di bahasa kasihmu.
07 Oktober 2010
Semua bukan dendam yang terbersit di benakku. bukan pula bilangan nominal nol dan nol. aku hanyalah insan yang ingin merasakan cinta dari hatimu selamanya, apakah itu salah kasihku? niat ini masih kau baca dalam sesalmu yang kian dekat di bayang wajahmu. Musim-musim yang berganti terus berjalan menandai lingkaran penadah kata di tarikan nafasku. sosokmu masih berarti bagiku dan bukan sekedar kabut tipis yang akan hilang perlahan-lahan. ini bukan pujian yang sering kau katakan di bola matamu yang terbayang di cahaya rembulan dan tawa gemintang. oh, kau lihat, kolom-kolom dan jalur ini masih terhubung dalam simpul-simpul bahagia? ini adalah fakta yang tersayat-sayat yang kau beberkan tanpa kata mufakat. bacalah dengan niat di sepanjang hayat yang terselubung ambisi yang bergerilya di bilik hatimu.
08 Oktober 2010
kasihku, cintaku masih menumpuk dan bukanlah kesia-siaan semata. Ini bukan rayuan dan bujukan penuh keragu-raguan yang akan hilang bersama debu-debu serpihan yang terburai. kata-kataku bukan kebohongan di lorong-lorong gelap yang lelah kau hadirkan di raut wajahmu. lelah tiada arti tanpa cintamu di sampingku. cintaku tak akan berubah tetap seperti dulu, tiada pula berubah menjadi warna -warna pelangi kebencian. Diantara kita sebenarnya masih ada rasa cinta yang terus merekah di pelataran jinggaku, percayalah kasih, semua bukanlah praduga hatimu yang sering kau ucapkan di ujung malam-malamku.jangan kau lepaskan cinta yang telah hadir meski telah menjadi kenangan kekecewaan. kau tahu kasih, angin rindu akan mengubah kemustahilan menjadi kenyataan.
09 Oktober 2010
Wajah kekasih yang kau rindu bukanlah keniscayaan
Bulan pernama yang sempurna berpijar
masih kau genggam bersama angin kerinduan
Bintang-bintang di langit masih bergetar
dalam wajah hadirmu
Wajah kekasih masih seperti dulu
Bersenandung rindu tanpa rasa lelap yang mendalam
Seutuhnya untuk keyakinan
yang terjerat sunyi
10 Oktober 2010
kasih, jika kau merasakan cinta yang kau pilih untuk bersua penuh rasa yang mendalam. percakapan kita bukanlah nafsu yang bergolak datangnya. kuingin bersua dalam permainan damai bersama tuk sebuah keyakinan. keringat dan mandi peluh dalam kisah cinta ini terus saja kau inginkan. bukankah jiwa rapuh dan ringkihku bisa kau rasakan? kau yang sering menunda kebersamaan sepanjang usiaku. ku hanya ingin bersandar sejenak di sudut jiwamu yang sungguh terasa mendalam di tiap langkahku. jangan kau muntahkan cinta ini, karena semua sudah tertulis di garis hidup kita. kasih, aku masih mencintaimu selamanya
sahabat silahkan masuk
berandaku terbuka buat semua
Padepokan Halimun, 16 Oktober 2010
Peti Mati dan Patung Giok
: Husni Hamisi
Salam hangat dan hormatku untukmu Brad,
aku memberimu peti mati
dengan patung giok penjaga
berwarna hijau pualam
yang kuselipkan di jantungmu
sebagai nyawa yang berdetak
aliran darah perut bumi
masih mengalir di ujung nafas
menunjuk asap dupa
yang tersekat kata-kata
di ruangan sempit
dengan gapura kayu bercat hitam
dan beratap ijuk
cahaya rembulan yang membelah angin
keluar dari ubun-ubun kepala
lalu kau simpan di ruas bambu
menjadi seruling,
yang bunyinya menggetarkan malam
patung giok tersumpal di mulut
menyelinap di bulu mata
yang berjatuhan di ranting pohon
di tingkah burung hantu
yang bertutur kata seperti ammatowa
dengan tanduk kerbau pipih
kata-kata yang kau senandungkan
masih semerdu seruling
yang membawa ruh doa-doa
ketika menari-nari di makam ibu
Tembang Tempo Doeloe
:Aras Sandi
Salam hangat dan hormatku untukmu Mas.
mahar telah terkunci di hatimu
tertutup dan berkarat
ketika kau membaca puisi cinta
anjing-anjing penjaga neraka akan terikat
dengan kehangatan huruf-huruf senja
yang mengelilingi awan
cinta ibarat punggung tangan ibu
lembut dan halus di genggaman
ketika menuntunmu berjalan
dan selalu kau cium di kala kecil
sampai nafas terpisah
di liang lahat
ketika kau merasa rindu
hatimu akan tersobek
oleh rasa saling berkejaran
di bayang-bayang kelabu
kau adalah kisah hati diantara hati
yang cerdas dan memikat
terkikis oleh jalur yang menyempit
berserakan dengan debu-debu
beterbangan di lereng gunung
kemudian menempel di bunga-bunga
cintamu menapak kuat
bagai kaki kuda menginjak bumi
yang membekas di hati pengelana
seperti tembang tempo doeloe
Jawaban Seri Penanggalan Keramat (33) : Catatan-Catatan Kecil Pekan Kedua Oktober 2010.
: Ate Aza
salam hangat dan hormatku untukmu Brad
04 Oktober 2010
cahaya itu masih menempel di pelupuk matamu, mengalir di pelataran hati di laut biru. kau lihat aksara ini? itulah cinta yang tertanam di ufuk timur. semua hanya praduga semu yang hilang misterius.
aahhh.....debu-debu menari-nari dan beterbangan menandai petang menuju malam. tapi hujan masih kau terawang di balik wajah tanpa mengucap sesal di rangkaian jemu. Aku masih menunggumu di bawah temaram lampu itu, hanya untukmu dan esok hari. jemputlah kasih, jangan terus menundukkan hatimu, bukalah dengan kunci yang telah kurangkai dalam bayang paras wajahmu. awan-awan putih menata nyanyian purba yang rutin kau dendangkan tanpa cahaya, tanpa mimpi dan aksara. Jua tanpa kedatatanganmu.
05 Oktober 2010
Mataku adalah gambaran hatimu kasih. bahagiaku menanti kata cintamu yang menetes bagai embun di hitamnya bola matamu. tak ada sesal silam yang tertulis di raut wajah ini, semua sudah kau genggam dalam topeng yang kau kecup di bibirku. jangan tertawa jika semerbak wewangian ini basi di sepenggal malam. jingga, ungu, violet atau senada warna terus menanti jawaban pelangi cintamu. semua ku persembahkan di dinding langit hatimu yang kusematkan di jemari tanganmu. tiada duka dan derita yang terbias warnanya untuk sebuah lara yang selalu kau jadikan beranda yang bersemayam tanpa berkesudahan. cintaku bukan topeng senja di bola mataku, semua masih masih seperti dulu dan hanya untukmu.
06 Oktober 2010
kenapa kau masih berdiri di situ kasih? hatiku terbuka sedari dulu, luasnya cintaku masih terbayang rindu. Inilah jalan pulangmu, jangan kau pergi lagi dariku, hanya dirimu yang bisa mengusir galau sedihku. kata-kata cintaku seharusnya sudah kau dekap di lekuk-lekuk hatimu yang tersenyum lembut tanpa kebekuan bagai salju.selamanya duduklah di hatiku, temani aku dan jadi belahan jiwaku yang sepi tanpamu. rinduku bukan kata perpisahan yang hilang di jejak-jejak yang kau jejalkan di bahasa kasihmu.
07 Oktober 2010
Semua bukan dendam yang terbersit di benakku. bukan pula bilangan nominal nol dan nol. aku hanyalah insan yang ingin merasakan cinta dari hatimu selamanya, apakah itu salah kasihku? niat ini masih kau baca dalam sesalmu yang kian dekat di bayang wajahmu. Musim-musim yang berganti terus berjalan menandai lingkaran penadah kata di tarikan nafasku. sosokmu masih berarti bagiku dan bukan sekedar kabut tipis yang akan hilang perlahan-lahan. ini bukan pujian yang sering kau katakan di bola matamu yang terbayang di cahaya rembulan dan tawa gemintang. oh, kau lihat, kolom-kolom dan jalur ini masih terhubung dalam simpul-simpul bahagia? ini adalah fakta yang tersayat-sayat yang kau beberkan tanpa kata mufakat. bacalah dengan niat di sepanjang hayat yang terselubung ambisi yang bergerilya di bilik hatimu.
08 Oktober 2010
kasihku, cintaku masih menumpuk dan bukanlah kesia-siaan semata. Ini bukan rayuan dan bujukan penuh keragu-raguan yang akan hilang bersama debu-debu serpihan yang terburai. kata-kataku bukan kebohongan di lorong-lorong gelap yang lelah kau hadirkan di raut wajahmu. lelah tiada arti tanpa cintamu di sampingku. cintaku tak akan berubah tetap seperti dulu, tiada pula berubah menjadi warna -warna pelangi kebencian. Diantara kita sebenarnya masih ada rasa cinta yang terus merekah di pelataran jinggaku, percayalah kasih, semua bukanlah praduga hatimu yang sering kau ucapkan di ujung malam-malamku.jangan kau lepaskan cinta yang telah hadir meski telah menjadi kenangan kekecewaan. kau tahu kasih, angin rindu akan mengubah kemustahilan menjadi kenyataan.
09 Oktober 2010
Wajah kekasih yang kau rindu bukanlah keniscayaan
Bulan pernama yang sempurna berpijar
masih kau genggam bersama angin kerinduan
Bintang-bintang di langit masih bergetar
dalam wajah hadirmu
Wajah kekasih masih seperti dulu
Bersenandung rindu tanpa rasa lelap yang mendalam
Seutuhnya untuk keyakinan
yang terjerat sunyi
10 Oktober 2010
kasih, jika kau merasakan cinta yang kau pilih untuk bersua penuh rasa yang mendalam. percakapan kita bukanlah nafsu yang bergolak datangnya. kuingin bersua dalam permainan damai bersama tuk sebuah keyakinan. keringat dan mandi peluh dalam kisah cinta ini terus saja kau inginkan. bukankah jiwa rapuh dan ringkihku bisa kau rasakan? kau yang sering menunda kebersamaan sepanjang usiaku. ku hanya ingin bersandar sejenak di sudut jiwamu yang sungguh terasa mendalam di tiap langkahku. jangan kau muntahkan cinta ini, karena semua sudah tertulis di garis hidup kita. kasih, aku masih mencintaimu selamanya
sahabat silahkan masuk
berandaku terbuka buat semua
Padepokan Halimun, 16 Oktober 2010
- Roro Senja Saga YgTerpasung=
ketika kau merasa rindu
hatimu akan tersobek
oleh rasa saling berkejaran
di bayang-bayang kelabu
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja ;hehehehe, makasih sis
met malam ya
semoga kau sehat selalu
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Bidadari ;hehehe, kau terlalu memuji sis
jadi malu nih
muka jadi merah merunduk nih.
salam buat keluarga
semoga sehat selalu sis
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Lumput dan senja :maksih ya atas jempolnya, hehehehe
makin mantab saja nih. - Delbin Clyte wah... Begitu panjang, tp tidak membosankan. Ini kolaborasi dengan bbrp teman ya bro? Mantabh bro, tp jempolku ngga bs nyangkut nih ol dari hp.
- Ade Maria Keren abis bung....walau gak begitu ngerti tapi...hmm...pokoknya bagus...selamat ya...
- Neogi Arur wah, keen nian, kapan yah nu dapat kek gini
hihi, ngarep.com
makasih sudah bagi mas
salam hangat. - Ezzyla Fiwoow medley sajak indah saling kait mengait mengisi tuk kian sempurnakan tatanan kata menjadi rangkaian menawan dlm pandangan mata
Dan pelipur hati bila terbaca
Cintamu kian nyata terukir diujung pena
Membuai nyanyian dlm gelombang bahasa
...Lihat Selengkapnya - Ksatria ObongHmm, Andai Aku Tak Pernah Bertemu Kau Kawan
Barangkali Waktu Hanya Setumpukan Siang n Malam
Seperti Ceceran Aksara Terbiar Tak Bermakna n Kelam
Terhembus Angin Keluar Jendela Terhambur Entah Kemana
...Lihat Selengkapnya - Tirai Keranda Salju tambah belajar kau rupanya,,,nice kian menjejakkan kaki, tapi ingat kau harus punya style sendiri dan kelak kau akan temukan dan genggam jadi yang terbaik
- Lumput Keling Elka aku ga mau datang ke kemau hanya dengan jempol kawan..
aku mau turut memberi salut yang bikin maut. haha.
penyair memang berhati lembut. aku kagum kawan.
selamat berkarya ya.. lanjuuut:) - Ramlan Elektronik "Aku masih menunggumu di bawah temaram lampu itu, hanya untukmu dan esok hari."
larik ini mas Andrie, mengingatkanku pada ke"suka"anmu itu. hehe..energimu sungguh luar biasa, mas. kagumnya aku.
salam hangat selalu. ^_^ - Husni Hamisi wah ode yang begitu mengharukan dari mas andrie.. ada makam ibu dan serulingnya, hikks... terima kasih yah sodaraku.. aku bakal menyimpannya
sebuah persembahan yang begitu indah. :) - Nabila Dewi Gayatri sifat bumi adalah ikhlas dan merahmati.. puisi bumi senandungkan cinta yang tulus.. hmmmmm.. indahNya.
- Gloria Gantina met pagi makasih kirimannya
Kolaborasi yang apik perlu menyimak dengan luar biasa heee
Kulantunkan doa hanya padamu hingga menepi di berandamu ketika menari nari di makam ibu
Hingga rasa rindu ini saling berkejaran dipusaran waktumu dan selalu ada kerinduan salamku GG - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Clyte :hehehehe, bukan kolaborasi kawan.
aku hanya membuat catatan untuk beberapa teman yang sangat aku kagumi dan hormati..
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mbak Ade ;hehehem kau juga keren mbak.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Nu ;hehehe insyaallah kawan kau akan dapat nantinya.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @bernardin :makasih udah singgah kawan.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena@Ezzyla :hehehehe, koment yang indah sis.
cinta seperti azimat ya..
indah nian tiap kata terangkai di balik makna yang kau tulis
so sweet in my heart..
tiap tutur kata cinta mempunyai ryh yang berbeda.
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Anom :hehehe. seduhan kopinya sampai ke otakku kawan.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @salju : makasih kawan..
nasehat yang membuatku tambah mengerti dalam hidup ini
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @kembara ;hehehehe,seperti nasehatmu selalu kawan.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Lumput ;hehehehe, maksih kawan..
kau juga berhati lembut.
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ate ;hehehehe, kau selalu tahu kesukaanku kawan.
makasih ya.
salam hangat dan hormatku untukmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dian ;bumi yang tersimpan di hati tak akan pernah mati..
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Husni ;hehehe, sama-sama kawan.
aku juga menyukainya.
salam hangat dan hormat buatmu - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Diajeng Gayatri :seduhan kopi di bumi yang indah dan tulus nampaknya lebih terasa mantab..
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @kang arief ;kau juga indah Mas
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Awan ;kau juga luar biasa kawan
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Yazid :hehehehe, makasih kawan
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @GG :makasih udah singgah GG.
ibu, sosok yang kucintai dan kuhormati.
selalu ada doa untuknya
indah sekali GG
salam hangat buatmu. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Aras ;hehehehe, bagiku kau bukanlah singa bermata kunang-kunang Mas..
makasih atas kirimannya ya.
salam hangat dan hormat buatmu. - Ezzyla Fi bagi qu iya brother..hehehhhehee..
makacih juga apresiasimu bwt coment qu yach..
good luck brother..
salam hangat bwt keluarga kecilmu..:) - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Zy ;hehehehee, selalu untukmu sis..
senang sekali mempunyai saudari yang baik hati sepertimu
semoga kau selalu bahagia selamanya..amien. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @All Jempolers :yang udah ngasih jempol, terima kasih ya..
salam hangat dan hormat buat kalian semua. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Zy :sama-sama sis..hehehehe
terima kasih ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar