Jumat, 06 April 2012

Mata Setan Di Tapal Batas

Mata Setan Di Tapal Batas

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 17 September 2010 pukul 23:49 ·
Mata Setan Di Tapal Batas

Aku menikmati nyanyian kehidupan yang kau dendangkan dalam irama pekat di relung hati
Nyanyian kuno yang lebih misteri dari Piramid Mesir,
dan musikmu lebih tua dari pada bahasamu
Begitu juga dengan musikmu yang menghentak-hentak imajiku  yang kau beri di tiap nada-nada yang terputus
kemudian nada-nada itu membara berulang-ulang dengan cepat diantara riak gelombang nafasmu
Tabuhan gendangmu berputar-putar dalam tarian liar yang melelahkan


 Ahayy....
Ditingkahi  sentakan-sentakan belalang  dan kadang teriakan-teriakan kera
Dan burung-burung malampun  ikut berkicau meradang
Ku terpana akan bunyi campur baur tak karuan
Seperti memandang penari-penari dewa di depan raja fir’aun
Yang menari dalam format setengah lingkaran,
Dan selalu meratap sedih yang melodius


Ingatlah,
Yang perlu kamu tahu tentang aku hanyalah tarianku
Karena cintamu hanya sebesar perasaanmu yang bergejolak
Dan itu muncul tiba-tiba dan misterius
Kulihat di seberang angin  yang mendesau-desau, tatapanmu seperti mata setan di tapal batas


Kau tahu, bisikanmu sungguh fantastis…
Menggairahkan..
Dan mendebarkan hatiku


Padepokan Halimun, 17 September 2010





· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar