Senandung Seruling Hamisi Di waktu Senja Saat Burung-Burung Bernyanyi Di Pohon kamboja
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 15 September 2010 pukul 15:31 ·
Senandung Seruling Hamisi Di waktu Senja
Saat Burung-Burung Bernyanyi Di Pohon kamboja
Aku bertanya pada Tuan Takur, kakekku
"kenapa burung-burung itu terbang ke atas sana?"
Tuan Takur hanya tersenyum padaku,
Lalu aku bertanya lagi,
"kenapa burung-burung itu bisa lepas dari sangkarnya?"
"Bukankah sangkar burungnya sangat indah dan terbuat dari emas?"
Tapi Tuan Takur hanya menjawab,
"Sudah kau beri makan burungmu Nak?"
He..he..he..he..sudah Kek, kataku."
Duhai burung-burung hatiku,
Dzikir dan obat hatiku apakah bisa menenangkanmu?
Apakah sangkar emas ini bisa menutup hijabmu pada pemilikMu?
Burung-burung hatiku selalu bersenandung rindu,
Memintaku menjaga hatiku yang kelam dan retak
Jangan sampai iblis duduk di hati dan menjadi sahabatku
Bukankah kau sudah mencium bau bunga kamboja?
Kuingin suara lantunan seruling hamisi menemani di tiap helai nafasku
Sampai warna langit merah senja seperti jilatan api di kampung halaman
Ketika iblis memandang hitamnya hatiku,
Aku merasa ada badai di tubuhku
Kedua telapak tanganku berkeringat,
Begitu juga dengan kulit kepala dan tengkukku
Seperti masuk ke tenggorokan iblis
Tiba-tiba ruangan hatiku merasa hening
Pola-pola aneh berubah-ubah di langit senja
Berubah-ubah jadi warna-warna dan berputar-putar
Semburat-semburat raksasa merah,biru, dan kuning
Setelah melewati saat-saat yang seolah-olah tiada akhir,
Aku merasa mulai turun dari perasaan melayang itu
Dan burung itu mulai lepas terbang ke atas
Meninggalkan sangkarnya yang merintih sedih
Di bawah keharuman bunga kamboja nan rindang
Dan pesta iblispun mulai berakhir
Di sambut pesta para malikat yang tertawa kegirangan
Saat burung-burung itu terbang diantara surga dan neraka
Kurindu lantunan seruling hamisi yang selalu berbisik lembut di hatiku di waktu senja
Sungguh mendebarkan dan menenangkan burung -burung hatiku
Membuatku terbang melayang bagai kapas menari diantara angin-angin surga
Serta membawaku seperti menaiki bintang jatuh di galaksi Bima sakti
Serulingku, Ingin kujadikan kau sebagai kekasihku
Jika kau rindu padaNya,
Bawalah jiwamu menuju keindahanNya,
Dan pastikan jiwamu lebih sampai dulu daripada tubuh fisikmu
Jangan kau hijab semua dengan ilmu dan kesombonganmu
Ya Rabb, aku hanya bisa menujumu 1 langkah,
Tapi kau memberiku 1000 langkah untuk menujuMu
Duhai Penguasa langit dan Bumi,
Di sini aku hanya menanti panggilanMu bersama burung hatiku
Dengan kepakan sayap-sayap kecilnya
Yang selalu bernyanyi di batang-batang pohon kamboja
Nb :
1. Seruling : agama
2. Hamisi : 5 kebaikan ( 5 rukun Islam ), kata Hamisi kuambil dari catatan sahabatku, Husni Hamisi,"menulis Arti Sebuah Nama Bagiku".(terima kasih sahabat)
3. Burung : Ruh
4. Sangkar Burung: Tubuh Manusia
5. Bunga Kamboja: kematian atau kuburan.
Sahabat, silahkan masuk
Pintu hatiku tiada sekat untuk kalian
mohon saran dan kritikannya
Padepokan Halimun, 14 September 2010
Saat Burung-Burung Bernyanyi Di Pohon kamboja
Aku bertanya pada Tuan Takur, kakekku
"kenapa burung-burung itu terbang ke atas sana?"
Tuan Takur hanya tersenyum padaku,
Lalu aku bertanya lagi,
"kenapa burung-burung itu bisa lepas dari sangkarnya?"
"Bukankah sangkar burungnya sangat indah dan terbuat dari emas?"
Tapi Tuan Takur hanya menjawab,
"Sudah kau beri makan burungmu Nak?"
He..he..he..he..sudah Kek, kataku."
Duhai burung-burung hatiku,
Dzikir dan obat hatiku apakah bisa menenangkanmu?
Apakah sangkar emas ini bisa menutup hijabmu pada pemilikMu?
Burung-burung hatiku selalu bersenandung rindu,
Memintaku menjaga hatiku yang kelam dan retak
Jangan sampai iblis duduk di hati dan menjadi sahabatku
Bukankah kau sudah mencium bau bunga kamboja?
Kuingin suara lantunan seruling hamisi menemani di tiap helai nafasku
Sampai warna langit merah senja seperti jilatan api di kampung halaman
Ketika iblis memandang hitamnya hatiku,
Aku merasa ada badai di tubuhku
Kedua telapak tanganku berkeringat,
Begitu juga dengan kulit kepala dan tengkukku
Seperti masuk ke tenggorokan iblis
Tiba-tiba ruangan hatiku merasa hening
Pola-pola aneh berubah-ubah di langit senja
Berubah-ubah jadi warna-warna dan berputar-putar
Semburat-semburat raksasa merah,biru, dan kuning
Setelah melewati saat-saat yang seolah-olah tiada akhir,
Aku merasa mulai turun dari perasaan melayang itu
Dan burung itu mulai lepas terbang ke atas
Meninggalkan sangkarnya yang merintih sedih
Di bawah keharuman bunga kamboja nan rindang
Dan pesta iblispun mulai berakhir
Di sambut pesta para malikat yang tertawa kegirangan
Saat burung-burung itu terbang diantara surga dan neraka
Kurindu lantunan seruling hamisi yang selalu berbisik lembut di hatiku di waktu senja
Sungguh mendebarkan dan menenangkan burung -burung hatiku
Membuatku terbang melayang bagai kapas menari diantara angin-angin surga
Serta membawaku seperti menaiki bintang jatuh di galaksi Bima sakti
Serulingku, Ingin kujadikan kau sebagai kekasihku
Jika kau rindu padaNya,
Bawalah jiwamu menuju keindahanNya,
Dan pastikan jiwamu lebih sampai dulu daripada tubuh fisikmu
Jangan kau hijab semua dengan ilmu dan kesombonganmu
Ya Rabb, aku hanya bisa menujumu 1 langkah,
Tapi kau memberiku 1000 langkah untuk menujuMu
Duhai Penguasa langit dan Bumi,
Di sini aku hanya menanti panggilanMu bersama burung hatiku
Dengan kepakan sayap-sayap kecilnya
Yang selalu bernyanyi di batang-batang pohon kamboja
Nb :
1. Seruling : agama
2. Hamisi : 5 kebaikan ( 5 rukun Islam ), kata Hamisi kuambil dari catatan sahabatku, Husni Hamisi,"menulis Arti Sebuah Nama Bagiku".(terima kasih sahabat)
3. Burung : Ruh
4. Sangkar Burung: Tubuh Manusia
5. Bunga Kamboja: kematian atau kuburan.
Sahabat, silahkan masuk
Pintu hatiku tiada sekat untuk kalian
mohon saran dan kritikannya
Padepokan Halimun, 14 September 2010
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @GG, petikan dawai&mbak indra makasih atas jempolnyaya..
hehehehe..indah sekali kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Indra :koq menyimak..
wah, pelajarannya udah mau selesai nih..hehehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Indra :yah, kumaha sih?
tapi mengerjakan PRnya jangan lama-lama ya..
makasih Mbak..hehehehee - Gloria Gantina ~
Met sore Dhdh makasih ya kirimannya hemm pencerahan yang menyejukkan batin.
Serulingku,tak ingin aku berpaling dari ajaranmu yang memberiku kekuatan diatas segalanya
Tiada kehidupan yang abadi
Ajari aku hingga lebih dalam lagi dan bepegang erat pada serulingku
Lapangkan hatiku agar ku siap disetiap perjalananMU
salamku GG - Cakrawala Senja Kayla aku melihat sepotong jiwa, menengadahkan tangan, menyanyikan lembut doa di musim panas, memohon hidup agar kian indah, dan kegersangan semakin pudar, demi tumbuhnya sang jiwa, bagai bunga harum mewangi
- Marsya Aqilla secara keselurahan sangat indah, cuma maaf...sedikit terganggu pada dialog pembuka (mdh2an hanya prsaan sy saja), tapi ini sebuah karya yg bagus sekali,, terima kasih mas berkenan berbagi,,salam.
- Andrie Enrique Ayyas Camarena@GG:hehehehe..semoga kau bisa menikmati sajianku GG.
maaf jika sedikit mengganggumu..
seruling yang kurindukan selalu tertiup merdu
mengalunkan nada-nada yang tersurat dalam makna
lembut dalam kepakan sayap=sayap cinta
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Cakrawala :hehehehe..aahhh..kau tahu uga rupanya kawan..
aku suka itu.
semoga tangan ini kuat jika selalu menegadah ya..
terima kasih kawan
salam hangat ya. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Seroja : dialog pembuka memang sebenarnya mau aku hapus,tapi nggak jadi.
semua malah jadi kayak dongeng seorang kakek kepada cucucnya..hehehehehe
semoga kau berkenan kawan..
salam hangat ya. - Nabila Dewi Gayatri banyak cara tuk mendekapNya.. banyak jalan tuk mencintaNya..
dan nampaknya kau sudah paham saudaraku.. barakallah fiek.. Amin. - Hening Senja renungan yang indah....
biarkan burung itu terbang jauh menghindar dari sangkarnya agar ia tahu betapa besar cakrawala yang terbentang pada semesta yang akan mengajarinya tentang hidup dalam kehidupan dan mengecilkan dirinya pada Maha Pencipta Ruh agar ego imaji menunduk malu dalam mengais jati diri...
Salam Senja.. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @diajeng gayatri :amien mbak..
semoga kaupun demikian adanya juga amien.
salam hangat Mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena @perambah :hehehehe..insyaallah kawan..
nanti catatanku berikutnya ya..
jika aku lupa, langsung masuk saja,nggak apa-apa.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Hening :koment yang indah
perenunganmu memang bagus kawan.
salam senja yang hangat dariku kawan. - Ezzyla FiKetika senja sdh mulai kelam
dan malampun menidurkan burung itu dikeabadian.
Sebelumnya berbagai mcm rupa iblis menggoda kala burung terbang meninggalkan sangkarnya...
Apabila tergoda krn kurang iman berpesta poralah ia apalagi kalau hati s...Lihat Selengkapnya
''ketika kata sdh menjadi senjata
Ketika kalimat sdh menjadi jimat
Ketika cerita sdh menjadi hajat
Sudah saatnya. . . .
...Lihat Selengkapnya- Zai Rania kuterkesima... aku jadi kagum padamu...
tiap baitmu penuh ungkapan, dalam dan tersirat pengajaran
jangan bosan tag aku... - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Husni :hehehehe..terima kasih kawan kau mau hadir di sini.
sebenarnya aku tidak akan pake seruling, tapi tiba-tiba di hatiku muncul kata seruling, dan dia berkata untuk diikutkan di note ini.
kata dia kau adalah kekasihnya..hehehehe..
semoga kau menikmati sajian ku kawan.
salam hangat dariku. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dee : semoga kau berkenan sis..hehehe..
mari kita merenung bersama-sama ya.
salam hangat sis. - Andrie Enrique Ayyas Camarena@Ezzyla Fi : semoga saja sis..
kita masih banyak dosa-dosa yang terus kita sandang
lalu kenapa kita masih merasa sombong?
sungguh mengherankan..
kita amsih banyak bermaksiat baik dengan anggota tubuh atau hal lain.
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @ranting Senja :sewmoga kau bisa menikmati sajian ku kawan..
terima kasih udah hadir
salam hangat ya. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @zai R :ahh..kau terlalu menuji kawan..
aku banyak belajar darimu..
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @All jempolers : yang udah ngasih jempol..
terima kasih ya..
salam hangat dan hormat dariku. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Lina : yeaah..lanjut juga akhirnya..hehehehe..
garis jiwaku lagi menghentak nih..hehehehe
salam hangat ya - Windhu Aksa terbaca dari tiap sudut celah
mengarah pada sumber cerah
terakit bekitu indah
;
Salamku slalu Sdr,ku - Andrie Enrique Ayyas Camarena @mas Agus :makasih saudaraku
tiap sudut berusaha aku urai sebisaku,
salam hangat kasih semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar