Minggu, 08 April 2012

Senandung Rindu...

Senandung Rindu...

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 17 Agustus 2010 pukul 21:35 ·
Senandung Rindu...

Sayang, ruh-ruh perinduku ingin menepi di kanal-kanal peraduan cintamu.
Aku tidak tahu apakah ini cinta,meski seharusnya ini adalah cinta untuk kekasih impianku
Ku ingin menemukan satu rasa yang bisa memahami dan memiliki hatimu setengah mati
Rindu ini bernyanyi merdu mewarnai balutan rasa sepi yang tak mungkin kembali
Sayang,jangan terus menutup matamu,aku hanya ingin melukis lara hatiku di lembutnya keningmu
Ku menyesali tak bisa membaca kelembutan hatimu yang tersembunyi di pucuk-pucuk mimpimu
Andai ku bisa menghapus lukamu dengan segenap cintaku yang kubawa untukmu
Sayang, aku tahu pasti kau pantas bahagia dengan cintaku yang selalu kau cari di lautan hati para pujangga
Ini sangat romantis sayang, meski hanya kiasan yang saling bertaut..tapi aku sangat mencintaimu
Diantara kita seharusnya saling mengerti akan senyum indah yang selalu membayang di jendela para biduan pelipur lara
Betapa ku sayang padamu dalam belaian akhir masa yang selalu bersemi di kalbu rindu ini
Aku tiada bimbang akan kesetiaanmu yang selalu kau tuangkan dalam kecupan mesra pengantar tidurmu

Sayang, rasa gundah ini sudah terbakar api di relung jiwaku
Jika kau tahu akan semua rasa cintaku, hasratku tak akan selalu merintih pilu di bayang wajahmu
Ketika kau memainkan bahasa kasihmu, simpul-simpul rinduku membuka hubungan sebentuk cinta suci
Rasa cintaku akan mati dan hidup dalam simphony dan harmoni yang selalu kau sempurnakan dalam dirimu

Sayang, semua canda tawa dan gairahmu yang telah mengubah detak jantungku yang membeku tanpa arti
Inikah rasa yang selalu ingin bersamamu selamanya dalam melodi dan nada-nada kerinduan?
Ku kira ini hanya sebatas mimpi yang berdendang lembut mengoyak benakku
Jika bibirku bisa lebih mengucap kata-kata akan kehadiranmu dan untuk memilikimu
Aku tak ingin bersembunyi dalam sebuah rahasia hatiku yang selalu bergelora
Hhhmmmm.....aku tak bisa menyangkal kalau cintaku sudah di depan mataku.....


NB : kenangan kehadiran pertama kalinya kau datang ke kotaku...Solo ( 17 Agustus 2003 )..
Ku menyambutmu pagi-pagi dan membolos dalam upacara 17 Agustus....

Padepokan Halimun, 17 Agustus 2010...
· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar