Rabu, 04 April 2012

Puisi Di Awal Tahun

Puisi Di Awal Tahun

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 1 Januari 2011 pukul 13:15 ·
 
Puisi Di Awal Tahun

hujan yang membeku di tengah ilalang
mengharumkan hatiku yang terluka
mengiringi sang waktu yang berjalan di detak jantung
aku ingin memelukmu erat
menggapai embun yang kau titipkan  padaku
ikat aku dengan gelembung cintamu
rembulan selalu bersinar menatap  bibirmu
lembut sehangat dadamu

apabila cintaku kau kubur hiduphidup
hatiku akan bergolak
menuai para bintang

hisap aku dalam cintamu
jangan pernah tinggalkan aku
jujurkan cintamu
cahaya cintamu mengenalkan dirimu
dan paras wajahmu menyentuh rinduku
setia seperti bumi mengitari matahari

dengan paruparuku yang bernafas
dan bumi yang bergemuruh dengan kesendiriannya
jangan tinggikan hatimu
dadaku sesak dalam terpejamnya mata
lalu siapa aku  sebenarnya?

nafasku mulai mengitung cahaya rembulan
yang bersinar tersenyum di hitam putihnya hati
ruh cintaku melayanglayang
bukankah cintaku sudah kupancangkan di hatimu?

berpikirlah sebentar  saja
aku rindu padamu
hujan bertebaran di lafallafal mulutmu
lalu siapa yang kau cintai?
siapa yang kau sayangi?

aku sudah tidak bisa menyebut namamu
renungkan baikbaik sayang,
karena kau di anugerahi untuk itu
cintaku bercucuran air mata
tapi seperti inilah cintaku

meretakkan bulan dan bintang
tak ada suara dalam cintamu
bintang bersinar saat rindu terkatup di bibirmu
aku ingat ketika rindu ini bertaburan mimpi
mungkin jiwaku akan melambung mengarungi hasutan luka

bintangbintang tersenyum simpul
menarikan lembayung senja
bungabunga yang terbenam layu
bertebaran di alam mimpi
berselimut kabut rindu

aku ingin  kau mengerti aku
aku ingin kau merenungkan aku

tarian bunga dawai berkeling rindu
diantara bintang yang bercahaya untukmu



Padepokan  Halimun, 01 Januari 2011

· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar