Wajah-Wajah Kota
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 4 September 2010 pukul 22:22 ·
Kotaku semakin kelam dan penuh rayuan
Semua tidak ada harganya
Dari pagi dan malam deru-deru para pemburu kenikmatan terus berteriak-teriak
Penuh obsesi ditelan pekatnya dunia
Di tengah dan pinggiran semua berlari-lari mengejar kepastian setitik
Sinar mentari seakan menindas para pejalan kaki dan pengelana kota
Hei...hei...metro kota meninggalkan banyak cerita
Kulihat wajah-wajah derita terus merajuk dalam keputus asaan
Berbau aroma debu-debu dan tembakau membakar udara
Semua penuh kebimbangan tak berarti
Angan dan pikiran terjebak fantasi buatan
Tawa-tawa kegirangan tanpa peduli perut kenyang
Mata mereka tertutup uang sogokan yang terus mengalir
Wajah-wajah kota tua akan hilang ditelan jaman
Tak berbekas di hati para anak cucu
Hanya kesemrawutan dan kekacauan yang menjadi sejarah
Di tiap ode yang tertulis dan terbakar pemberontakan
Padepokan Halimun, 4 September 2010
· · · Bagikan · Hapus
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Om Dimas AM : Semoga terang benderang menelanjangi realitas kehidupan kota yang semrawut..
makasih udah hadir OM.
salam hangat dan hormat ku. - Aan Berdarah warna yang berjuta rupa diantara jepitan realita......yah miris dan ironis
- Gloria Gantina
met malam Dhdh,
Wajah kota 1001 ragam cerita dan derita
Penuh kenikmatan juga perjuangan
Sinar mentari nan terik begitu menyengat di tubuh yang legam
...Lihat Selengkapnya - Husni Hamisi kegelisahan yang sama bersemi dihatiku,
makasih yah mas. salam hangat buatmu - Ando Bolang
Kota mempercantik dirikah atau menyia-nyia tinggalan budaya adi-luhung?
Tuh gambar pasar Klewer Solo ya mas? - Ksatria Obong Ah, Kini Tinggallah Harapan Ditangan Pewaris Anak Cucu Ketamakan Kota
Hmm, Nice Pic Bro
Met Sahur - Kurniawan Yunianto keresahan yang terungkap dengan bahasa seorang dhdh ayyas .. sebuah kepedulian yang tertuliskan
terimakasih telah berbagi .. salamku salam - Kang Arief rekam kepedihan sebuah kota yang saya tangkap muram disebaran geliat tradisi yang semakin di peluit, untuk ke tepi atau bahkan terpinggir= nyingkir
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Aan PB : sangat miris dan menyedihkan sekali kawan.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @GG :kota yang dulu indah hanya jadi kenangan
pangkal-pangkal derita terus merajuk
akankah bisa terulang dalam hati ana cucu?
hidup tanpa ada kepastianm yang hakiki...
nice koment, selalu.
salam hangat GG. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Husni Hamisi : semoga kau tidak selalu gelisah kawan.
salam hangat juga kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Delbin Clyte :hehehehehe..sangat menyilaukan dalam jantung setiap penghuni kota tua.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ando Bolang :peninggalan adi luhung mudah-mudahan bisa bertahan..
Ya mas, ini gambar pasar klewer solo, kotaku.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Anoman Obong :ku harap para anak cucu kita bisa menlestarikan akar budaya asli kita kawan..apapun itu, budaya harus punya ruh yang kuat.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Neogie Arur :realitas kehidupan yang sangat miris kawan.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Bernardin Petani Sirih :kesemrawutan kota tua yang terus merasuk ke hati semua penghuninya.jabat-jabat tangan dan uang sogokankian merajalela.semoga segera berakhir, amien kawan.
salam hangat dan budaya kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @mas Kurniawan :keresahan hati yang belum bisa terungkap semua Mas.
semoga semua bisa lebih baikm lagi, amien.
salam hangat dan senyum Mas. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @kang Arief : yang ditengah dan pinggirfan sama saja, banyak yang penuh kepalsuan hidup.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mas Aras sandi : hehehehehe..semoga tidak salah meremas ya mas..
salam hangat ya mas. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @All Jempolers : terima kasih atas jempol-jempolnya yang mantab dan indah.
semoga kalian bisa menikmati sajian yang miris ini.
salam hangat dan hormat dariku. - Awang Uwung kota tak pernah habis ditulis dan dibincangkan.. adalah ia yang susut sekaligus berkembang...
- Awan Tenggara kehilangan nilai dan makna, wajah kota semakin buram, semakin tak tahu cara berias dengan baik..
ah, ironis. - Windhu Aksa meredup hingga padam,pekat dalam kelam
realita nyata yg tersampai pada karya
indah Sdr,ku............Salamku slalu - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Musyafak Timur B :kota yang mengenang akan rasa yang tertinggal di hati, bermuara pada satu kata kerinduan yang selalu tertulis penuh makna.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Awan Tenggara :kota yang kehilangan jati diri akan semakin redup kawan.
salam hangat kawan. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Arther : hehehehehe..makasih mas atas sarannya..
alhamdulillah dapat ilmu baru lagi nih..hehehehehe..
salam hangat kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar