Jumat, 06 April 2012

Wajah-Wajah Kota

Wajah-Wajah Kota

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 4 September 2010 pukul 22:22 ·
Wajah-Wajah Kota

Kotaku semakin kelam dan penuh rayuan
Semua tidak ada harganya
Dari pagi dan malam deru-deru para pemburu kenikmatan terus berteriak-teriak
Penuh obsesi ditelan pekatnya dunia
Di tengah dan pinggiran semua berlari-lari mengejar kepastian setitik

Sinar  mentari  seakan menindas para pejalan kaki dan pengelana kota
Hei...hei...metro kota meninggalkan banyak cerita
Kulihat wajah-wajah derita  terus merajuk dalam keputus asaan
Berbau aroma debu-debu dan tembakau membakar udara

Semua penuh kebimbangan tak berarti
Angan dan pikiran terjebak fantasi buatan
Tawa-tawa kegirangan tanpa peduli  perut kenyang
Mata mereka tertutup uang sogokan yang terus mengalir

Wajah-wajah kota tua akan hilang ditelan jaman
Tak berbekas di hati para anak cucu
Hanya kesemrawutan dan kekacauan yang menjadi sejarah
Di tiap ode yang tertulis dan terbakar pemberontakan


Padepokan Halimun, 4 September 2010




· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar