Selasa, 03 April 2012

Bulan Sabit Sahara

Bulan Sabit Sahara

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 7 Februari 2011 pukul 20:33 ·
 
Bulan Sabit Sahara



demi kudakuda yang berlarian di padang sahara
demi bulan sabit  penikam jantungku

kau adalah cinta dan sebenarbenarnya cinta
ketika pintu gerbang itu kau buka
lentera kecil akan selalu menerangi
topeng malam terlihat  tertutup sunyi
saat  pencuri sialan mencuri hatimu
dia  mengambil semua bijibiji rapuh
dengan pedang menancap di sudut takdir
pada saat itu kau tidak memiliki ketakutan
luruh mengambang dalam kepiluan

lalu apa yang kau  gunakan untuk menanam hujan di langit?
"doa dan rinduku padamu, katamu di suatu senja."
dan bola matamu selalu mengatakan hal itu

di simpul urat nadimu  ada sebuah  racun
yang kau  kutuk untuk hidup di luar dadamu
denyutnya  membuat kepalamu  sakit

hei racun, tetaplah hidup dan terluka
aku akan menemuimu malam ini
dengan koinkoin emas sebagai darahku
waktu mengangkat karavan  birahi ke peraduanmu
karena kau adalah eleanorku

ini bukan tentang kisah hidup
ini tentang ingatan dan  tangantangan rindu
yang menerobos masuk saat matahari terbit
kala kau tertidur di pelukkanku

kau mempunyai cinta yang tidak ingin mati
dan kebencian yang ingin mematikanmu
ke duanya terkurung di balik tirai lusuh
sebab  cinta lebih mengenalmu  dengan baik

minum dan tertawalah sampai mabuk
lalu kau akan lihat,
apakah kau bisa menemukan lakilaki yang jujur?


Padepokan Halimun, 7 Januari 2011
· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar