Senin, 02 April 2012

Cuih..! Memuakkan Sekali

Cuih..! Memuakkan Sekali

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 9 Februari 2011 pukul 15:35 ·
Cuih..!  Memuakkan Sekali
: Para pengemplang pajak

hujan bergemuruh menikam tikus hitam
di kolong lubang yang terbakar uang durjana
nafsumu adalah kalung berkarat,  terjerat tali bedebah
dalam penjara berdebu
angin yang kau kirim telah mati
ditelan kerongkongan padang pasir
hei, kau  tidak bisa menculik ilalang
dan membantah perjalanan waktu

api yang menjilat lidahmu semakin tolol dan bodoh
pucat dan terengahengah di siram air panas
nafasmu semakin menyempit
rohroh menjadi gila
dengan kaki terbelenggu rantai
hatimu telah terkunci
berkarat

pikiranmu tertutup kotoran
suarasuara tulang di persendian menangis pilu
menatap seribu masa
yang hilang saat kau telan mentahmentah

seperti kilat di langit
semakin temaram
seluruh urat nadi mengikis
membusuk di neraka
karena  tertawamu  meledakkan jantungku

kau mencari ingatan yang tertinggal di musim dingin
mengenduendus seperti anjing
cuih, apa peduliku?
membuat tidurku tidak lelap

lalat yang mengisap darahmu
muntah di komplek  kuburan hati nurani
sungguh memuakkan

doadoa  beterbangan melalui gunturguntur iblis
dengan air liur taring serigala
di bekas jejak kuda api
menghancurkan singgasanamu

mendekatlah,
aku akan memberimu seteguk air
dan mantel  bulu musang
karena mautmu sudah terbelah dua
di tanah  para pengelana kemunafikan

Padepokan Halimun, 9 Februari 2011
· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar