Hhhhmmmm....Jika Aku Bisa Merengkuhmu Ya Ramadhan, Seperti KekasihKu
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 28 Agustus 2011 pukul 22:00 ·
Hhhhmmmm....Jika Aku Bisa Merengkuhmu Ya Ramadhan, Seperti KekasihKu
1.
Kekasihku
dalam diam, dari balik jendela kamar
di sujud yang sama
untuk menyandarkan tangis pertama kali
aku menunduk, merapat bersisian, dan menggenggam tanganMu
pandanganku masih tetap sama, menyentuh taman taman cahaya
dan Kau perlahan mengecup kuat keningku
saat kutulis puisi ini
pada sudut mata yang tersenyum
berlarian mengejar subuh
dan kabut pagi menetes, menulis namaMu
membasahi zawiyah, melelehkan sedikit waktu
untuk mengikat janji yang menggugurkan dosa
di hamparan sajadah qolbu
kekasihku,
kukatakan sekali lagi
kau adalah puisi cintaku
tempatku meriangkan batin
dan menikmati kesendirian
di bawah lampu lampu tahajud
duhai Ramadhan, tolonglah aku
datanglah terang
merepih rindu
untuk memasuki hati lailatul qodar
hati yang hidup di kebun kebun rindang, memayungi seribu bulan
boneka rumput, bunga bunga tadarus hingga lilin putih
menghiasi warna lembut nan terang
dan kulihat, jagat raya hanyalah titik kecil
di ujung lafalMu, menyambung ke dalam diriku
memberi nyawa di aliran darah
menggetarkan jantung
memancarkan frekuensi yang menggula
dan kuseduh di bibir kopiku
seteguk kopi seorang raja
di sebuah lukisan tua
yang memahami sebagian kecil saja
tentangMu
pikiranku masih menyusun gambar remang remang
dan sayup sayup alam gelap bertanya pada anak anak dzikir
yang menyendiri di penghujung malam
di depan wajahMu, uzlahku tersungkur
mungkin hatiku masih tertutup
tapi ku ingin menghidupkan agamaMu
di permulaan dan akhir umurku
sampai kematian datang, tersenyum
dia duduk di pinggir nafas, diam, termenung
memandangku
dari balik jendela kamar
di sujud yang sama
saling bergenggaman tangan
dan kusandarkan kepalaku
mengelus hatiMu, perlahan
Kau dan aku, sama sama terdiam
sunyi
hening
hanya nafas Kita di malam itu
2.
ramadhan meleleh, manis seperti coklat
tersangkut di tenggorokan
tersampir di pergelangan ruh
tertidur di ubun ubun
kadang, lelehan itu tergeletak di sudut nafas
tiga puluh perempuan menari, bergerak pelan menuju putih
melangkah tanpa suara
menyibak untaian selendang itikaf
di depan tangga melingkar tak utuh
di atas kolam qolbu
pelan, langkah demi langkah
daun kering yang terseret selendang, berderit menyayat
lailahaillallah
dan kesunyian
berseru diam
berkelebat pelan
di putus pecah daun kering terinjak dzikir
namun tak pudar
berjuta juta tarikan nafas
untuk dunia yang fana
tubuh yang fana
kekuasaan yang fana
dan cinta yang fana
tarikan nafas akan melupakan sekuntum manhaj
ketika tiga puluh perempuan membelakangi rembulan
dan membuang pita rambut ke lantai sujud
gaduh, mengiringi tolehan wajah penari
yang tak lagi ayu
tak lagi polos
wajah yang penuh coreng moreng
Ya Rabb,
dosaku mengurung jiwa rapuh ini
Padepokan Halimun, 28 Agustus 2011
1.
Kekasihku
dalam diam, dari balik jendela kamar
di sujud yang sama
untuk menyandarkan tangis pertama kali
aku menunduk, merapat bersisian, dan menggenggam tanganMu
pandanganku masih tetap sama, menyentuh taman taman cahaya
dan Kau perlahan mengecup kuat keningku
saat kutulis puisi ini
pada sudut mata yang tersenyum
berlarian mengejar subuh
dan kabut pagi menetes, menulis namaMu
membasahi zawiyah, melelehkan sedikit waktu
untuk mengikat janji yang menggugurkan dosa
di hamparan sajadah qolbu
kekasihku,
kukatakan sekali lagi
kau adalah puisi cintaku
tempatku meriangkan batin
dan menikmati kesendirian
di bawah lampu lampu tahajud
duhai Ramadhan, tolonglah aku
datanglah terang
merepih rindu
untuk memasuki hati lailatul qodar
hati yang hidup di kebun kebun rindang, memayungi seribu bulan
boneka rumput, bunga bunga tadarus hingga lilin putih
menghiasi warna lembut nan terang
dan kulihat, jagat raya hanyalah titik kecil
di ujung lafalMu, menyambung ke dalam diriku
memberi nyawa di aliran darah
menggetarkan jantung
memancarkan frekuensi yang menggula
dan kuseduh di bibir kopiku
seteguk kopi seorang raja
di sebuah lukisan tua
yang memahami sebagian kecil saja
tentangMu
pikiranku masih menyusun gambar remang remang
dan sayup sayup alam gelap bertanya pada anak anak dzikir
yang menyendiri di penghujung malam
di depan wajahMu, uzlahku tersungkur
mungkin hatiku masih tertutup
tapi ku ingin menghidupkan agamaMu
di permulaan dan akhir umurku
sampai kematian datang, tersenyum
dia duduk di pinggir nafas, diam, termenung
memandangku
dari balik jendela kamar
di sujud yang sama
saling bergenggaman tangan
dan kusandarkan kepalaku
mengelus hatiMu, perlahan
Kau dan aku, sama sama terdiam
sunyi
hening
hanya nafas Kita di malam itu
2.
ramadhan meleleh, manis seperti coklat
tersangkut di tenggorokan
tersampir di pergelangan ruh
tertidur di ubun ubun
kadang, lelehan itu tergeletak di sudut nafas
tiga puluh perempuan menari, bergerak pelan menuju putih
melangkah tanpa suara
menyibak untaian selendang itikaf
di depan tangga melingkar tak utuh
di atas kolam qolbu
pelan, langkah demi langkah
daun kering yang terseret selendang, berderit menyayat
lailahaillallah
dan kesunyian
berseru diam
berkelebat pelan
di putus pecah daun kering terinjak dzikir
namun tak pudar
berjuta juta tarikan nafas
untuk dunia yang fana
tubuh yang fana
kekuasaan yang fana
dan cinta yang fana
tarikan nafas akan melupakan sekuntum manhaj
ketika tiga puluh perempuan membelakangi rembulan
dan membuang pita rambut ke lantai sujud
gaduh, mengiringi tolehan wajah penari
yang tak lagi ayu
tak lagi polos
wajah yang penuh coreng moreng
Ya Rabb,
dosaku mengurung jiwa rapuh ini
Padepokan Halimun, 28 Agustus 2011
- Aras Sandi puzzle puzzle ini hanya tak semua bertanda satu dua, namun melipat serupa piramid menunjuk rembulan, semoga jatuh tetesan yang menggelombangkan keberkahan, amin....
- Andrie Enrique Ayyas Camarena hehehehehe
eh, mas Aras
puzzlenya semoga kayak kembang cinta ya mas..:-) - Aras Sandi Arif Fitra Kurniawan kalau diganti Rifarifitriakurniawan jg sama2 berawalan R ya? ^_^
- Andrie Enrique Ayyas Camarena qiqiqiqiqiqi
kau tahu seleraku yo mas Arif?
double R,hehehehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena hehehehehe
sama sama mas
mas Aras Sandi, mas Arif Fitra Kurniawan, mas Hadi Cahcilik Sucipto
makasih ya...^_^ - Varikesit 'ra ya ilahi...menohok sekali ini. cocok dibacakan di malam takbir nanti sama al-ustadz Aras Sandi :D
takjub pak guru, semoga berkah amin. - Erny Susanty andriee,syairnya lembut dan menyentuh sekali..tak terasa kita sudah di penghujung ramadhan ya...
maaf lahir bathin ya drie...selamat lebaran, salam buat keluarga.. - Dalasari Pera semoga bisa ya mas..amin.
met jelang lebaran..dala mohon maaf lahir batin ^^ - Tosa Poetra Sungguh karya yang indah dan manfaat, terimakasih kawan, ada karyamu yang lain yang akan kau tag untuk aku lagi kan? Kutunggu ya
- Ezzyla Fi Amiin YRA...
jadi sedih juga nch mo meninggalkan bulan yang istimewa ini, btw semoga berkah ramadhan kali ini memberi kemenangan yg indah di hari nan fitri...:)
salam aidil fitri
mohon maaf lahir dan batin:) - Varikesit 'ra asyik juga kalau dibacakan oleh deklamator ibu Hj. Ezzyla Fi setelah sholat id..:))
- Andrie Enrique Ayyas Camarena hahahahaha
di bacakan oleh ustad aras ato Hj Ezzyla Fi mas varie?
met pagi ya..:-) - Andrie Enrique Ayyas Camarena kau lebih lembut dan menyentuh sis Erny,
sama sama ya sis
met hari raya idul fitri, mohon maaf lahir batin..:-) - Andrie Enrique Ayyas Camarena amien,makasih sis Dalasari
met hari raya idul fitri ya
mohon maaf lahir batin..:-) - Andrie Enrique Ayyas Camarena hahahahahaha
kau bisa saja mas Tosa
kau lebih bagus dari pada aku
insyaallah ya, makasih sekali - Andrie Enrique Ayyas Camarena amien, semoga saja ya sis Ezzyla
semoga kita bisa bertemu dengan ramadhan tahun depan,
aah, sedih tapi selalu rindu
met pagi ya, met hari raya idul fitri
mohon maaf lahir batin..^_^ - Andrie Enrique Ayyas Camarena hahahahahahaha
met hari raya idul fitri ya mas Varikesit
mohon maaf lahir batin..^_^ - Andrie Enrique Ayyas Camarena salam hangat dariku sis Astry
met hari raya idul fitri ya
mohon maaf lahir batin
met pagi, semoga hari harimu selalu indah..^_^ - >>
Andrie Enrique Ayyas Camarena
menggetarkan kalimat2mu..
menggetarkan jg itu penari2mu..=P
happy Lebaran Andrie..
kena cancel atau maju terus nii Lebarannya besok..he he hee - Nabila Dewi Gayatri dikau dalam rengkuhnya selalu adiku.. amin. lv u n GBU!
- Andrie Enrique Ayyas Camarena met siang bang hudan
semoga sehat selalu ya
met hari raya idul fitri
mohon maaf lahir batin..:) - Andrie Enrique Ayyas Camarena hahahahahahaha
apa iya mom,y Sue Munggaran?
waaahh,hahahahahahahaha
met hari raya idul fitri ya
mohon maaf lahir batin - Andrie Enrique Ayyas Camarena amin mbak Nabila Dewi Gayatri
makasih ya, met hari raya idul fitri ya
mohon maaf lahir batin..:) - Andrie Enrique Ayyas Camarena jempolers:makasoh ya
salam hangat buat kalian semua - Ditha Lastcocaine Arts syahdu, brader.... bahasa yang indah, dan muatannya berbobot...daya imajinasinya pun dasyat... wah, senang sekali bisa membaca karya luar biasa ini... nice poem
- Andrie Enrique Ayyas Camarena waah mas Ditha terlalu memuji nih
met malam ya mas..:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar