Catatan Cinta Yang terbuang menjadi kembang Kertas
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 12 Mei 2011 pukul 22:00 ·
Catatan Cinta Yang terbuang menjadi kembang Kertas
: Catatan Biru
kesepian, kehampaan, cinta yang diambang keraguan
berhadapan satu sama lain dengan diri sendiri
menjadi relasi yang rapuh dan suram
bersama gelasgelas bir dan secangkir kopi
menemaniku bertarung dan bernegosiasi dengan kenangan
dulu, ketika kujatuh cinta padamu,
sudah kukatakan semua
untuk menjadikanmu kekasih, pasanganku seutuhnya
mungkin aku bisa lebih lama tinggal di hatimu
jika kau memberiku waktu lebih
untuk meminangmu, karena kau memilki arti besar
membawaku ke ujung jalan penantian
yang pernah pecah dan kehilangan arah
namun, itulah indahnya cinta
kita berdua tahu,
tanpa dirimu, aku akan mati
karena kau telah memberikan sentuhan romantis di sisiku
untuk sebuah cincin, ingin kupasang di jari manis dan
cintaku kubiarkan bebas, liar, lepas
tuk menemukan pintu hati, mulai dari kekosongan
perlahanlahan akan hadir sendiri dengan berbagai kejutan
mabuk dalam lautan anggur cinta
lalu bermimpi, jauh melalui harihari suram
penuh madu dan sengatan lebah
madu dan sengatan lebah itu
sangat riuh, gaduh
berloncatan, memekik kegirangan
membentuk pusaran kehendak berlarian searus
seperti ombak yang surut lalu pulang kelaut, lagi dan lagi
ketika detak jantung semakin cepat, pusaran itu semakin liar
hingga meledak, berhamburan menjelma dirimu
sekuntum bunga tercantik, yang hadir dengan dialog rasa
membaca satu sama lain, menjaga alur cerita
yang tak pernah terbayangkan
lalu, muncul sebuah pertanyaan:
siapa yang lebih mendominasi cinta kita?
hanya kita berdua yang tahu, namun siapapun sepakat
bahwa dalam percintaan ini, kita berdua mesti
samasama memegang kendali, hingga tak ada pihak yang tersubordinasi
cinta yang sederhana, saat kupandang sosokmu dari semua sudut
membuatku selalu tersenyum, mawar kecilku
si anggur merah jambu, untuk merendam hatiku yang panas
pada beberapa titik, di setiap kisah cinta
perbincangan kerap mengalami gangguan dan benturan
kerinduan yang satu disambut, dipagut, atau di cerabut yang lain
masingmasing berpikir dalam logikanya sendiri dan
kadang berjalan beriringan
aku bukan lelaki tolol, yang akan membiarkan kau pergi
cinta yang membara dalam suka duka
saat kau hunus sebilah belati dari celah air mata
jangan memperlakukanku sebagai kekasih
jika kau hanya menipuku dengan tipu muslihat
meyakinkanku, saat berbagi ruang kamar tidur yang merintih pilu
berasyik masuk, berciuman dan merabaraba, saling bertatapan mesra
pada baitbait puisi, pantun dan dandanggula di wajahmu
kemudian lahir dalam bentuk prosa malam
yang selalu tampil manis, walau di dalam remuk
pagi, seperti biasa
aku memulai hari dengan memandang dirimu yang polos dan teguh
menelanjangimu, untuk memburu orgasme pikiran
yang hadir saat girang, penuh harapan atau putus asa
antara keberadaan dan kehilangan
pertemuan yang tabu dan perpisahan yang sendu
kekasih, saat kubangun esok hari
kuharap ada sebuah keajaiban yang segar
dan tak perlu dipertanyakan terus menerus
karena cinta kita adalah harga mati
meskipun masingmasing menyendiri, di dalam hati kita
masih tersimpan percikan rindu yang senada
seperti menyepakati satu kalimat:
cintaku padamu adalah pengorbanan dan kesetiaan yang "keras kepala"
2.
bagaimana ku bisa menafsirkan cintamu,
jika kau lingkari hatimu dengan kidung senyap
yang menghilang di belakang awan hitam
bagaimana ku bisa memujamu,
jika suarasuara tenor asmaraku
kau tutup keharuman kembang kertas
sayang, di setiap desah nafasku adalah milikmu
meski ketika kumengatakan cintaku dulu
di hatiku tertancap wajah wanita lain
karena cintaku memiliki dua wajah
bunga mawar dan bunga matahari
seperti mengulang kenangan, yang terus berjuang
menjadi satu wajah cintamu
tapi dirimulah yang bisa menyatukan jiwa raga
hingga kau bukan sekedar wanita biasa
sorot mata, tawa, senyum, dan perhatianmu
membuat hidupku punya makna yang lebih dalam
dari apapun di dunia ini
berbicara denganmu, seperti berdoa
memandang cahaya rembulan yang terbit di bola matamu
yang bercerita tentang kejujuran dan cinta suci
pada saat itu aku merasa sedang menulis
lembaranlembaran jiwa yang masih kosong
yang belum bisa kuraih
lalu, tibatiba kau menghilang
beralih wujud menjadi selembar kertas kosong
yang tak bisa ku tulis
tinggal ku sendiri, menantimu pulang
hingga yang datang sebuah cerita sedih yang mengoyak jiwa
menenangkan diriku, memanggil angin yang berhembus
tapi air hujan mengikat dan menguburnya
mati, menjadi tanah yang ingin mendekapmu erat
tanah yang tertutup pasirpasir, berlarian
menjadi garis, titik, lengkung, terangkai menjadi lukisan dirimu
yang tertutup batubatu berlumut
tapi hujan sekali lagi mengusap seluruh pasirmu
dan aku mencoba berdamai dengan hujan, mengubah rintiknya, mengikatnya
untuk menguatkan tulang rusukku yang mulai menyerah
hujan semakin lebat, gemuruh angin mengantar bungabunga rindu
tetes air meleleh di tubuhku, menyendiri di beranda yang kesepian
harum pepohonan seperti bercampur dengan aroma kopi dalam cangkirku
ah, awan mendung menggantung di perbukitan
sore belum begitu tua, tetapi angin membuat cuaca jadi ranum
seranum bibirmu yang sering kucumbu dalam sepi
membayangiku sampai menjadi kepompong kupukupu malam di tempat tidurku
Padepokan Halimun, 12 Mei 2011
: Catatan Biru
kesepian, kehampaan, cinta yang diambang keraguan
berhadapan satu sama lain dengan diri sendiri
menjadi relasi yang rapuh dan suram
bersama gelasgelas bir dan secangkir kopi
menemaniku bertarung dan bernegosiasi dengan kenangan
dulu, ketika kujatuh cinta padamu,
sudah kukatakan semua
untuk menjadikanmu kekasih, pasanganku seutuhnya
mungkin aku bisa lebih lama tinggal di hatimu
jika kau memberiku waktu lebih
untuk meminangmu, karena kau memilki arti besar
membawaku ke ujung jalan penantian
yang pernah pecah dan kehilangan arah
namun, itulah indahnya cinta
kita berdua tahu,
tanpa dirimu, aku akan mati
karena kau telah memberikan sentuhan romantis di sisiku
untuk sebuah cincin, ingin kupasang di jari manis dan
cintaku kubiarkan bebas, liar, lepas
tuk menemukan pintu hati, mulai dari kekosongan
perlahanlahan akan hadir sendiri dengan berbagai kejutan
mabuk dalam lautan anggur cinta
lalu bermimpi, jauh melalui harihari suram
penuh madu dan sengatan lebah
madu dan sengatan lebah itu
sangat riuh, gaduh
berloncatan, memekik kegirangan
membentuk pusaran kehendak berlarian searus
seperti ombak yang surut lalu pulang kelaut, lagi dan lagi
ketika detak jantung semakin cepat, pusaran itu semakin liar
hingga meledak, berhamburan menjelma dirimu
sekuntum bunga tercantik, yang hadir dengan dialog rasa
membaca satu sama lain, menjaga alur cerita
yang tak pernah terbayangkan
lalu, muncul sebuah pertanyaan:
siapa yang lebih mendominasi cinta kita?
hanya kita berdua yang tahu, namun siapapun sepakat
bahwa dalam percintaan ini, kita berdua mesti
samasama memegang kendali, hingga tak ada pihak yang tersubordinasi
cinta yang sederhana, saat kupandang sosokmu dari semua sudut
membuatku selalu tersenyum, mawar kecilku
si anggur merah jambu, untuk merendam hatiku yang panas
pada beberapa titik, di setiap kisah cinta
perbincangan kerap mengalami gangguan dan benturan
kerinduan yang satu disambut, dipagut, atau di cerabut yang lain
masingmasing berpikir dalam logikanya sendiri dan
kadang berjalan beriringan
aku bukan lelaki tolol, yang akan membiarkan kau pergi
cinta yang membara dalam suka duka
saat kau hunus sebilah belati dari celah air mata
jangan memperlakukanku sebagai kekasih
jika kau hanya menipuku dengan tipu muslihat
meyakinkanku, saat berbagi ruang kamar tidur yang merintih pilu
berasyik masuk, berciuman dan merabaraba, saling bertatapan mesra
pada baitbait puisi, pantun dan dandanggula di wajahmu
kemudian lahir dalam bentuk prosa malam
yang selalu tampil manis, walau di dalam remuk
pagi, seperti biasa
aku memulai hari dengan memandang dirimu yang polos dan teguh
menelanjangimu, untuk memburu orgasme pikiran
yang hadir saat girang, penuh harapan atau putus asa
antara keberadaan dan kehilangan
pertemuan yang tabu dan perpisahan yang sendu
kekasih, saat kubangun esok hari
kuharap ada sebuah keajaiban yang segar
dan tak perlu dipertanyakan terus menerus
karena cinta kita adalah harga mati
meskipun masingmasing menyendiri, di dalam hati kita
masih tersimpan percikan rindu yang senada
seperti menyepakati satu kalimat:
cintaku padamu adalah pengorbanan dan kesetiaan yang "keras kepala"
2.
bagaimana ku bisa menafsirkan cintamu,
jika kau lingkari hatimu dengan kidung senyap
yang menghilang di belakang awan hitam
bagaimana ku bisa memujamu,
jika suarasuara tenor asmaraku
kau tutup keharuman kembang kertas
sayang, di setiap desah nafasku adalah milikmu
meski ketika kumengatakan cintaku dulu
di hatiku tertancap wajah wanita lain
karena cintaku memiliki dua wajah
bunga mawar dan bunga matahari
seperti mengulang kenangan, yang terus berjuang
menjadi satu wajah cintamu
tapi dirimulah yang bisa menyatukan jiwa raga
hingga kau bukan sekedar wanita biasa
sorot mata, tawa, senyum, dan perhatianmu
membuat hidupku punya makna yang lebih dalam
dari apapun di dunia ini
berbicara denganmu, seperti berdoa
memandang cahaya rembulan yang terbit di bola matamu
yang bercerita tentang kejujuran dan cinta suci
pada saat itu aku merasa sedang menulis
lembaranlembaran jiwa yang masih kosong
yang belum bisa kuraih
lalu, tibatiba kau menghilang
beralih wujud menjadi selembar kertas kosong
yang tak bisa ku tulis
tinggal ku sendiri, menantimu pulang
hingga yang datang sebuah cerita sedih yang mengoyak jiwa
menenangkan diriku, memanggil angin yang berhembus
tapi air hujan mengikat dan menguburnya
mati, menjadi tanah yang ingin mendekapmu erat
tanah yang tertutup pasirpasir, berlarian
menjadi garis, titik, lengkung, terangkai menjadi lukisan dirimu
yang tertutup batubatu berlumut
tapi hujan sekali lagi mengusap seluruh pasirmu
dan aku mencoba berdamai dengan hujan, mengubah rintiknya, mengikatnya
untuk menguatkan tulang rusukku yang mulai menyerah
hujan semakin lebat, gemuruh angin mengantar bungabunga rindu
tetes air meleleh di tubuhku, menyendiri di beranda yang kesepian
harum pepohonan seperti bercampur dengan aroma kopi dalam cangkirku
ah, awan mendung menggantung di perbukitan
sore belum begitu tua, tetapi angin membuat cuaca jadi ranum
seranum bibirmu yang sering kucumbu dalam sepi
membayangiku sampai menjadi kepompong kupukupu malam di tempat tidurku
Padepokan Halimun, 12 Mei 2011
- Marsya Aqilla pecinta yang luar biasa...hehehe...begitu rapat cinta yang kau papar hingga tiada jeda..terimakasih sahabat telah berbagi, slm.
- Ummi Hasfa makasih telah berbagi, Andri. wondering how it represent & resonance with nowadays situation. probably, mmg sdg musimnya.ahay!
- Nisma Abdullah Lama ku nanti puisi2 cintamu yg membara ... puisi cintamu kali ini sungguh luar biasa .. telah mampu mewakili keresahan hatiku... makasih atas kehadiranmu kembali....
- Dalasari Pera bagaimana aku bisa menafsirkan rasa
jika segala jejak hanyalah rangkaian bisu
....ah ga tahu deh. yang nomor dua cakep banget. - Dee Wijayanti aduh gak bisa komen apa2..cintanya sungguh dasyat.....thks brad...:)
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Seroja White:hehehehehe
kau lebih luar biasa lagi mbak,
aku rindu cerpencerpenmu mbak, menemaniku di kala sepi
makasih sekali
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ratna Dewi Barrie:hehehehehe
maaf mbak, aku yang buat juga klenger sekali, mabuk wae
qioqiqiqiqiqi
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ummi Hasfa:hahahahahaha
wwooww, thanks for your opinion mbak
its a honour for me,
mungkin musim itu akan lebioh panjang lagi yah?hehehehe..amien
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Nisma Abdullah:hahahahahaha
aku juga kangen sama kamu mbak
di sini ada hati yang menrindu sang pujaan hati
salam buat keluarga yah..
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dalasari Pera:hahahahaha
ah, rasa itu bisa kau tafsirkan lewat isyarat sis
hanya kau dan dia yang tahu, walau hanya selintas
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dee Wijayanti:hehehehehehe
makasih sis, sedahsyat rasa sayangmu sama bunda yah
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena KembaRa Gelungan Hitam:semoga tidak mabuk terus muntahmuntah ya mbak
hiks
salam hangat ya mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena @jempolers :terima kasih
salam hangat dariku - Erny Susanty catatan cintamu luar biasa ya drie...aku selalu takjub sama puisi panjangmu...nafasmua ga hilang saat menulisnya,tetap terjaga..mesti blajar aku dari tulisan-tulisanmu ya drie...
cinta memang selalu bisa membuat warna tersendiri dalam hidup ya,,ada sedih,happy,kesel dll...nano nano deh pokoknya :))
salam salimku♥ - Andrie Enrique Ayyas Camarena Erny Susanty:hahahahaha
kau terlalu memuji sis
aku malah yang harus belajar banyak padamu,qiqiqiqi
cinta itu seperti nanonano,hihihihihi
betul sekali sis, setujjjuuu...
met pagi, met beraktivitas ya
salam hangat dariku - >>
hah heh hoh..haaaah hadeuuch butuh nafas buatan nii..oksigen mana oksigeeen..ho ho hooo
duuuuch panjang n padat..seperti jalur ToL dalam kota yg macet pamer paha dech..
GiLe bener seperti memadatkan adonan kue dgn banyak taburan cinta d...Lihat Selengkapnya - Afrilia Utami lelaki ini setia dengan genggaman cintanya, meluaskan nafas panjang untuk memuisikan 'cinta'.
indah sahabatku Mas Andrie Enrique Ayyas Camarena :) terimakasih, dan salam hangat, - Ezzyla Fi Sajak yg pertama hanya mengalir,
baru sajak yang kedua kutemukan rasa hangat di situ
dan tambah elok ketika endingnya ditutup dg manis:*
begitulah cinta selalu memenjara tanpa terpenjara
salam hangat brother..*,~.. - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dian Aza:cinta yang pernah kurasa itu akan selalu hadir setiap saat,semoga saja
semoga kau juga sis
salam hangat yah - Andrie Enrique Ayyas Camarena Sue Munggaran:hehehehehehe
mom aku kan belajar bercinta darimu
waktu kau pamer paha di jalan tol dulu,qiqiqiqiqi
gile bener...
makasih ya mom
kau juga luar biasa sekali
salam hangat mom - Andrie Enrique Ayyas Camarena Afrilia Utami:ah, kau ini sis
aku baru belajar menjadi lelaki setia koq
qiqiqiqiqi
salam hangat yah - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ezzyla Fi:ah, kau pandai membaca sis
aku coba belajar mengalir apa adanya, meski bikin degdegan hatiku
qiqiqiqi
cinta itu memang punya rasa tersendiri bagi yang menjalaninya yah?
makasih ya sis
salam hangat dariku - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tuditea Masditok:hwehehehehe
kau juga romantis sis
lebih romantis dari aku malahan
salam hangat yah - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ezzyla Fi:hahahahahaha
baru kali ini aku masang foto asliku
hehehehehehe
makasih ya sis
kau juga keren sekali - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ezzyla Fi:heheheheh
makasih ya sis
salam buat DDA ya, semoga kalian bahagia selalu..amien - Dwight Lee sedihnya kisah cintamu....kesepian ea....aku temenin deh....qiqiqii
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:hahahahahaha
eh, udah di baca belum notenya?
koq cepet banget
hahahahahaha
mari sis, mumpung sepi masih berlaku di hatiku
hahahahahaha - Dwight Lee ups...ketauan yaak....ckikikikkk.....maa
p, aku sisakan untuk bekal ku di malam hari, sayang kalo dibaca sekarang.....:D - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:gubrak..!
di pake bantal ato guling boleh juga sis
qiqiqiqi - Dwight Lee oh pastinya dong, buat ganjel nb biar baca puisimu sambil termehek2 gitcu....asoooyyy....xixix
ii - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:heheheheheh
waduh bahaya atuh sis
aku npilih jadi nyamuk malam saja ya?
hehehehe - Dwight Lee kenapa bahaya, malah syahdu mendayu asik gitcu kok.....hahahaha...ga boleh jd nyamuk, nakal suka gigitin akyu....:p
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:hahahahahahahaha
emang kamu suka di gigit ya sis?
di bagian yanga mana?
hehehehe - Dwight Lee eng....eh...rahasia dong, yg pasti dibagian2 yg di sensor...wakakakak :p
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:hahahahahahaha
waduh bahaya atuh sis
qiqiqiqiqi
nanti nyamuknya malah jadi pusing atuh - Andrie Enrique Ayyas Camarena Yuyun Enji:love in blue ya sis
hehehehe
mantab sis
salam hangat yah - Ramlan Elektronik bukan main mas Andrie, napasmu panjang sekali. hehehe..aku membayangkan ini dibacakan di acara romansa radio. pas malam ngedate misalnya. hehehe..pasti lebih nendang feelnya.
salam hangatku mas. :) - Ksatria Obong waduh, klepek-klepek nih mangtab banget
begitu terasa sisa manis yang masih terangan
meski tak alami, kembang kertas lebih tahan lama lho mabro
hehehe
sip, salam hangatku yah
sruuppuutt - Senandung Peri Harpamas hmm.........
cintamu saangat liar sob,
sampe' kamu sanggup rebutan ma sengatan lebah
hehehe,,, aku salut ma ciri khas tulisanmu,selalu menakjubjan
~_~ mksh n met pagi,salam damaiku buatmu sahabatku,,, - Malika Hasan woww!!! aku bersyukur napasmu tetep utuh, Andrie. Nggak kehilangan kesadaran hingga akhir tulisan...hehehe.
Aku berdoa buat kedamaian bathinmu ya, sahabatku yang baek... - Zai Rania wow, ku bernafas di antara bait2 cintamu.. kepanjangan kali rasamu bro.. salute...
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Arther Panther Olii:hahahahahaha
mungkin saja mas
qiqiqiqiqi
aku suka dengan ngedate dengan gaya itu
salam hangat dan hormatku mas - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ksatria Anoman Obong:hahahahaha
kembang kertas harumnya tidak asli my bro
qqiiqiqiqiqi
mari bro, kita nimmati kopi sore ini
mantab - Andrie Enrique Ayyas Camarena Angel Ofthesea:hehehehehehe
sengatan lebah itu sakit sekali sis
hiks
qiqiqiqiqi
salam hangat yah - Andrie Enrique Ayyas Camarena Malika Hasan:hahahahahahaha
alhamdulillah mbak..
aku banyak belajar darimu
makasih ya
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Zai Rania:aahhh, terima kasih sis
akujuga menyukai dan salute dengan mu
salam hangat yah - Andrie Enrique Ayyas Camarena Gaguk Bias:hahahahahaha
dasar gebe kau ini
100 jempol buatmu bro - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tirai Keranda Salju:lebih panjang nfasamu sis
hehehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar