The Extraordinary Of Ira Ginda : Melihat Sosok Perempuan Di gelungan Rambutmu
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 28 April 2011 pukul 22:14 ·
Pintu tidak tersekat, silahkan masuk
Ayyas sebenarnya membuat ode untuk kembara gelungan hitam, mbakku yang manis dan kemayu itu ada 8 puisi
yang kemarin ada 6 puisi, sebenarnya yang 2 ini tidak akan aku terbitkan
tapi hatiku cenat cenut dan kepalaku cekat cekot, karena mereka berdua berisik terus di jiwaku
2 puisi berasal dari 1 puisi, lalu aku jadikan 2
mereka kujadikan anak kembarku, si sato dan pato
silahkan nikmati sajian sato dan pato
mohon saran dan kritiknnya
terima kasih
The Extraordinary Of Ira Ginda : Melihat Sosok Perempuan Di gelungan Rambutmu
: Kembara Gelungan Hitam
1.
menyetubuhi tubuh puisimu,
mencumbu bagian yang paling intim
melintas di selangkangan,
ada yang menantiku, melahirkan galau panjang
selangkangan yang berani menjelma katakata
berhuruf akrilik
bentuk dasarnya bulatan
dengan kepala sebesar kepalan tangan
permukaanya licin berkabut, penuh kelambu misteri
dan sisi gelap yang menjadi ruang bermain para topeng
mereka mempunyai bibir yang selalu tersenyum
kadang mengejek
kesannya jenaka dan satir
tubuh puisi yang menonjolkan pusar yang membola dan
lekuk halus jarijari dua tangan yang bertemu
seperti menanti kekasih hati
jemari yang buta tapi bisa mengetahui arah angin sunyi menari
lalu baitbait yang berbentuk bulatan
dengan retakan bergaris warna emas
menjadi retakan gempa di jiwa
melodi sunyimu adalah ekspresi pergulatan diri
sebagai perempuan yang ingin keluar
dari pakem tubuh perempuan dan
lahan industri kecantikan
yang menancap di benak banyak orang
ekspresi kerisauan akan banyak hal
meningkahi sesuatu yang entah
dari alam bawah sadar
sisa hujan semalam masih belum reda
tanah basah
dedaunan menggigil,
merindukan seorang perempuan yang mendefinisikan diri dan pengalaman
di tengah narasi dominasi yang mendefinisikan
perempuan itu mengambil subyek diri
menolak definisi peran sebagai "liyan"
menolak obyektifikasi tubuh
yang secara historis, dihubungkan dengan perempuan
memisahkannya dengan pikiran dan perasaan
kabut tipis masih menari di antara rimbun dan
hijaunya pepohonan bambu
saat aku masih terlena
mencumbu tubuh puisi
puisi yang penuh pergolakan batin, interaksi personal dan pengalaman sosial
yang mematahkan mitos tentang perempuan
bahwa perempuan itu tidak lahir tapi "menjadi"
dekonstruksi makna perempuan
kau perjuangkan secara militan
filsuf dan feminis
sampai titik tertentu
mewujud dalam gelungan rambutmu
2.
melihat dirimu Ra,
sedekat gelungan rambutmu, sejauh langit biru
membingkai segala teori dan pemikiran perempuan
hatiku masih tergerai tembangtembang pagi
angin yang berbisik rindu
dicumbu gelungan rambutmu
gelungan yang berisi gulungan helaihelai rambut
yang dimaknai sebagai pengalaman dan kearifan perempuan
ketika menjalani hidup yang luas
bak cakrawala
dengan semua prahara suka duka
merekam dialektika pergulatan panjang
tentang diri dan berbagai hal di luar diri
menghidupkan nation feminis, "the personal is political", "the personal is social", dan
"the personal is spritual"
pada sosokmu ada sederet rangkaian cerita
yang berbicara tentang seksualitas, identitas
sampai pertarungan budaya;
dari yang meditatif sampai ekspresif,
kemarahan, kemurkaan dan keserakahan;
dari rahim, sampai sesuatu yang tak terjangkau nalar;
dari perlawanan yang telanjang sampai yang subtil,
tak terselami
mereka seperti terhubung satu sama lain
dalam jalinan rumit
terurai eksklusif hingga inklusif
dalam permadani kehidupan perempuan
puisi perempuan yang menggenggam kekinian
tegak menaklukan ketakutan
menjadi ruang bersuara bagi yang terbisukan
memberikan sikap penolakan terhadap diskriminasi
subordinasi terhadap perempuan dan
mereka semua yang terpinggirkan
membaca puisimu Ra,
seperti memperlihatkan surga untuk anakku
surga yang kontemplatif
dalam puzzle situasi perempuan
tajam memotret obyektifikasi perempuan
dalam surealis-simbolik
saling melengkapi
obyek menjadi subyek
subyek menjadi obyek oleh subyek;
puisi yang membolak balik zaman
yang terus berubah
sampai akhir yang akan datang dan
kau menutup mata untuk terakhir kali
dan di alam kuburmu nanti Ra,
kau boleh tersenyum damai
karena kau akan dipandang
sebagai perempuan berpuisi
yang hidup di antara nafasnafas generasi muda
Padepokan Halimun, 28 April 2011
Ayyas sebenarnya membuat ode untuk kembara gelungan hitam, mbakku yang manis dan kemayu itu ada 8 puisi
yang kemarin ada 6 puisi, sebenarnya yang 2 ini tidak akan aku terbitkan
tapi hatiku cenat cenut dan kepalaku cekat cekot, karena mereka berdua berisik terus di jiwaku
2 puisi berasal dari 1 puisi, lalu aku jadikan 2
mereka kujadikan anak kembarku, si sato dan pato
silahkan nikmati sajian sato dan pato
mohon saran dan kritiknnya
terima kasih
The Extraordinary Of Ira Ginda : Melihat Sosok Perempuan Di gelungan Rambutmu
: Kembara Gelungan Hitam
1.
menyetubuhi tubuh puisimu,
mencumbu bagian yang paling intim
melintas di selangkangan,
ada yang menantiku, melahirkan galau panjang
selangkangan yang berani menjelma katakata
berhuruf akrilik
bentuk dasarnya bulatan
dengan kepala sebesar kepalan tangan
permukaanya licin berkabut, penuh kelambu misteri
dan sisi gelap yang menjadi ruang bermain para topeng
mereka mempunyai bibir yang selalu tersenyum
kadang mengejek
kesannya jenaka dan satir
tubuh puisi yang menonjolkan pusar yang membola dan
lekuk halus jarijari dua tangan yang bertemu
seperti menanti kekasih hati
jemari yang buta tapi bisa mengetahui arah angin sunyi menari
lalu baitbait yang berbentuk bulatan
dengan retakan bergaris warna emas
menjadi retakan gempa di jiwa
melodi sunyimu adalah ekspresi pergulatan diri
sebagai perempuan yang ingin keluar
dari pakem tubuh perempuan dan
lahan industri kecantikan
yang menancap di benak banyak orang
ekspresi kerisauan akan banyak hal
meningkahi sesuatu yang entah
dari alam bawah sadar
sisa hujan semalam masih belum reda
tanah basah
dedaunan menggigil,
merindukan seorang perempuan yang mendefinisikan diri dan pengalaman
di tengah narasi dominasi yang mendefinisikan
perempuan itu mengambil subyek diri
menolak definisi peran sebagai "liyan"
menolak obyektifikasi tubuh
yang secara historis, dihubungkan dengan perempuan
memisahkannya dengan pikiran dan perasaan
kabut tipis masih menari di antara rimbun dan
hijaunya pepohonan bambu
saat aku masih terlena
mencumbu tubuh puisi
puisi yang penuh pergolakan batin, interaksi personal dan pengalaman sosial
yang mematahkan mitos tentang perempuan
bahwa perempuan itu tidak lahir tapi "menjadi"
dekonstruksi makna perempuan
kau perjuangkan secara militan
filsuf dan feminis
sampai titik tertentu
mewujud dalam gelungan rambutmu
2.
melihat dirimu Ra,
sedekat gelungan rambutmu, sejauh langit biru
membingkai segala teori dan pemikiran perempuan
hatiku masih tergerai tembangtembang pagi
angin yang berbisik rindu
dicumbu gelungan rambutmu
gelungan yang berisi gulungan helaihelai rambut
yang dimaknai sebagai pengalaman dan kearifan perempuan
ketika menjalani hidup yang luas
bak cakrawala
dengan semua prahara suka duka
merekam dialektika pergulatan panjang
tentang diri dan berbagai hal di luar diri
menghidupkan nation feminis, "the personal is political", "the personal is social", dan
"the personal is spritual"
pada sosokmu ada sederet rangkaian cerita
yang berbicara tentang seksualitas, identitas
sampai pertarungan budaya;
dari yang meditatif sampai ekspresif,
kemarahan, kemurkaan dan keserakahan;
dari rahim, sampai sesuatu yang tak terjangkau nalar;
dari perlawanan yang telanjang sampai yang subtil,
tak terselami
mereka seperti terhubung satu sama lain
dalam jalinan rumit
terurai eksklusif hingga inklusif
dalam permadani kehidupan perempuan
puisi perempuan yang menggenggam kekinian
tegak menaklukan ketakutan
menjadi ruang bersuara bagi yang terbisukan
memberikan sikap penolakan terhadap diskriminasi
subordinasi terhadap perempuan dan
mereka semua yang terpinggirkan
membaca puisimu Ra,
seperti memperlihatkan surga untuk anakku
surga yang kontemplatif
dalam puzzle situasi perempuan
tajam memotret obyektifikasi perempuan
dalam surealis-simbolik
saling melengkapi
obyek menjadi subyek
subyek menjadi obyek oleh subyek;
puisi yang membolak balik zaman
yang terus berubah
sampai akhir yang akan datang dan
kau menutup mata untuk terakhir kali
dan di alam kuburmu nanti Ra,
kau boleh tersenyum damai
karena kau akan dipandang
sebagai perempuan berpuisi
yang hidup di antara nafasnafas generasi muda
Padepokan Halimun, 28 April 2011
- Ezzyla Fi mampir jempol dulu ya brother..
ntar disimak..hihihi..
poko'e puisi mu ku baca sekilas..seep atuh..:) - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ezzyla Fi:gubrak..
hahahahahaha
mohon saran dan kritikannya ya
makasih sis
salam hangat - KembaRa Gelungan Hitam Maaf plis aku malu, sumpaaah!
Btw..terimakasih puisianya
Jika dipuji aku takut, aku malu, sebab segitunya kalee... Duuuh - KembaRa Gelungan Hitam Maaf maksudku, aku ga segitunya kamu lukiskan haduuuh
Yas nanti dikira aku cari pamor dan tenar...itu yg ga pernah kumau, maaf aku malu yang sungguh - Andrie Enrique Ayyas Camarena KembaRa Gelungan Hitam:hahahahahaha
ah, biarin atuh mbak
daripada aku pusing, aku keluarin wae
hiks - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dee Larasati-ku:hehehehehe
mohon saran dan masukanya ya mbak
terima kasih
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dian Aza:terima kasih sis
hehehehehe
kau juga menginspirasiku dengan notenotemu yang luar biasa itu
tapi mbakku Kembara jadi malu
hiks
hehehehehehe
qiqiqiqiqiqiqi
salam hangat sis - Husni Hamisi yang ini aku bungkus yah masbro..buat cemilan kala waktuwaktu sengang..memandang dari sebuah potret lantas menelusurinya pelanpelan dgn kata2 kita,tuh sangat menantang. Ada harapan disana diakhr kata2mu mas itu yg indah.ode bgiku tuh ada beberapa ruh yg menyertainya. Dri seorang kk kepda adik /ortu kp anak muatan harapan pdanya tentunya ada kristalisasi petuah dan petitih, sepasang kekasih tuh bakal ada asa menyatu dan bersma, pd sahabt ada asa kebhgiaan diujung jalan dmna lebih bermuatan sublim dan absurb, ato yang terakhir. Kau dirasuki pda siapa ode disembhkan, lalu dgnnya kata2 memuji/mengupas 'diri sndiri' dgn bgt lepas tak ada skat lagi antra penyair dgn odenya (kupikir kharil anwar saat menulis :aku ini binatang jalang/dari kumpulannya yang terbuang..brada dlm ekstase ini. sang bintang yg terpisah dri rombongan yg ia tatapi di masa silam ,datang dan mengaktualisasi diri saat keadaan keduanya tak bersekat lgi, ah mas kharil met ultah ya hehe) nah kawan baekku mas ayyas dirimu makin berlari ke sana.. Pada ode sbelumnya kutemukan itu. Pda ode disini kuliat dirimu menjadi fotografer kata yg andal..dgn muatan ekspetasi yang membuat jeng ira jadi cenatcenut takyut gak bsa memikul harapanmu..hahaha.. Asek deh.. ^_^
- Husni Hamisi sperti kata bommu ini , di alam kuburmu, Ra/kau boleh tersenyum damai. Kubyangkan jeng ira bkal mulai praktekan senyum indahnya mulai skarang. Alo om munkar om nakir yg bermata bola..gmana..snyum ira maniz kan.. Yuk kita bertiga main lompat tali yuk .hap..hap.. Mereka bertiga tertawatawa bhagia menanti hari berbngkit tiba, ayuk..maen tali yuk..kawans hehe
- >>
biarpun aq termasuk jarang membaca karya2nya Ra..
tp dr penuturan yg d ungkapkan Andrie d note nya ini..
yg dpersembahkan untk seorang Ra..
waach..dahsyat banget yaaa..seorang Ra begitu membwt Andrie sampai hatinya cenat cenut n kepalan...Lihat Selengkapnya - Dwight Lee beneran sirik nih sama KembaRa Gelungan Hitam, bisa dibikinin puisi sekeren ini....bravo! :)))
- Aras Sandi di bagian pertama, membacanya serasa menjadi pengantin baru. di bagian keduanya, barangkali karena ada 8 seperti yang disampaikan si penulis sebagai pengantar, tiba-tiba terlintas pertanyaan mengapa setiap penulisan semacam ini selalu serong ke kanan ya?
hanya selintas pertanyaan saja karena selanjutnya lebih nikmat untuk menikmati sajian legit ini. - Erny Susanty andrieeeeeeee....membaca puisimu buat aku gimana rasanya...hanyut euy...asyik di baca dan semuanya legit sperti yang aras sandi bilang...nikmat..nikmat emangnya...4 jempol deh buatmu :)
salamku buat mb Kembara Gelungan Hitam (Ra)..♥ - Ezzyla Fiseperti membaca narasi,,
yg ada subjek maupun objek
menceritakan semua yg ingin diceritakan
hingga tahu,,,
dan yg pada bagian2 dari puisi ini
...Lihat Selengkapnya - Delbin Clyte "di alam kuburmu nanti Ra,
kau boleh tersenyum damai
karena kau akan dipandang
sebagai perempuan berpuisi
yang hidup di antara nafasnafas generasi muda"
dalem banget. asyik sekali, bro. mengalir begitu saja. :) - Zai Rania wow... keren banget... apalagi penyatuan dua sosok yang kukagumi... sukses buat kalian... terus berkarya... tak bosan kurenangi bersama biat2 kalian...
- Dalasari Pera seorang penyair dalam kekaguman seorang pujangga, terlahirlah segala puja dan puji dalam untai kata yang tak habis...ckckckck...hebaaaa
attt...
*hohoho...dua hari nda online, ternyata ada banyak keindahan di wallku..hehe - Nabila Dewi Gayatri wah.. sungguh manis ini.. Nabil seneng banget baca dan nyimaknya. lv u Andrie dan Kembara.. GBU!
- Malika Hasan Diberkahilah talenta istimewamu sebagai Penyair, sahabatku. Pun salut dan hormatku slalu untuk Ukhti Kembara. Makasih berbagi puisimu yang bernyawa ini. Salamku ya, Andrie...
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Husni Hamisi:saudaraku yang tamvan dan baik hati, bro hu ha,qiqiqiqiqiqi
kau memang selalu pandai mencari celah untuk menjeljah setiap karya sastra.
aku sering cemburu dan iri kepadamu, tapi tarianmu kepada Om munkar dan nakir sungguh indah sekali,hehehehe
mati kita menari bareng bro, biarkan jeng KembaRa Gelungan Hitam malu-malu di sana
wanita setengah sinting bisa malu juga,hehehehehe
salam hangat dan hormatku ya - Senandung Peri Harpamas hmm,,,,,,,
sa'at 2 dawai berdenting manis,dan mengalunkan nada nada yg begitu memukau,
salut buat kalian berdua,moga sukses,,, - Andrie Enrique Ayyas CamarenaSue Munggaran:hehehehehe
KembaRa Gelungan Hitam, itu guruku serta mbakku yang manis
aku banyak belajar dari beliau..
ah, semoga dia selalu sehat dan berbahgia selalu
dan untukmu jug mommy sue yang cantik
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tat Twam Asi:hehehehehe
dalam dirimu ada sisi yang luar biasa sis
dia nanti akan bisa meledak dan menghangatkan dunia
salute,hehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tuditea Masditok:jika aku mati nanti
aku ingin menghantuimu dari lam kubur,qiqiqiqiqi
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ratna Dewi Barrie:hahahahaha
ah, kau terlalu memuji mbak
aku yang seharusnya belajar darimu
terima kasih sekali
salam hangat - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ummi Hasfa:hehehehehehe
Mbak, klefekklefek itu indah ya?
ahh, jika hati itu benarbenar lembut, aku ingin menggapai angin rindu denganmu, menarikan puisi yang indah
salam hangat mbak - Andrie Enrique Ayyas Camarena Gaguk Bias:hahahahahahah
kau juga ya bro
berkaryalah terus sampai dunia bertekuk lutut padamu
salam hangat bro - Andrie Enrique Ayyas Camarena Jurnal Sastratuhan Hudan:hehehehehehe
bang hudan terima kasih udah hadir
kau benar bang,kau selalu tahu arah perjalanana kata yang terangkai
salute!
salam hangat dan hormatku - Ksatria Obong hmm, mangtab banget penghargaanmu mabro
salut aku, juga pada ra dengan sentilan kritisnya yang membangun :)
bersulang sekali agi buat kalian berdua yah
cuman gak ngopi duyu nih, ngadat peyut
hehehe
sruuppuutt
salam hangatku juga - Andrie Enrique Ayyas Camarena Aras Sandi:hehehehehehe
seronga kanan ato kiri, kau malah lebih paham masku yang ngganteng
legit seperti dirimu dengan mataku yang seperti kunangkunang itu,qiqiqiqiqi
salam hangat dan hormatku - Andrie Enrique Ayyas Camarena Erny Susanty:terima kasih sis
kau juga selalu membuatku hanyut,
semoga kita semua bisa menjalani semua ini dengan benar ya.
bungabunga di hati selalu merekah dalam baitbaitmu
salute!
salam hangat - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ezzyla Fi:seperti klimaks dari pacaran ke pertunangan ya sis
qiqiqiqiqiqi
kita terbang keatas bareng yuk,
menemani rembulan malam yang selalu cemburu dan kesepian itu
qiqiqiqiqi
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Delbin Clyte:hhahahahaha
wah, jadi malu bro
kau yang membuat puisiku menjadi lebih dalam bro
salam hangat bro - Andrie Enrique Ayyas Camarena Zai Rania:hehehehehe
terima kasih sis
aku juga mengagumi karyakaryamu sis
bed dengan yang lainnya
so sweet
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dalasari Pera:hohohohohohho
2 hari nggak online, aku jadi rindu kamu sis
hiks
kau selalu indah dengan puisimu
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena Nabila Dewi Gayatri II:hehehehehehe
terima kaish mbak
mohon saran dan masukannya
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena Malika Hasan:hiks
kau lebih bertalenta mbakyuku
aku banyak belajar darimu
ikanikan yang menari di antara ganggang dan batubatu karang itu
indah sekali
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena Angel Ofthesea:amien
kau juga ya sis
sukses selalu denganmu dan bro anom
pasangan yang serasi
kita menari di lautan yuk, menggapai debur ombak yang mengalun merdu
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tuditea Masditok:hahahahahaha
aku yang jadi takut malah
kabbuurr,,, - Senandung Peri Harpamas hmm,,,,,,,,,,,,,
tentunya moment yg teramat kusuka
menari dan berkejaran dilautan syairmu,,,
hehehe,,,,, - Andrie Enrique Ayyas CamarenaKsatria Anoman Obong:hehehehehe
ah, my bro anom
kita ngopi bareng menemani malam yang cemberut di kerling mata bidadari yuk
menemani dia yang sendirian itu,hehehehehe
dia semakin manis ya?
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Tambahan jempol :terima kasih sekali ya
salam hangat - Andrie Enrique Ayyas Camarena Angel Ofthesea:hehehehehe
ah, aku juga senang dengan kidungkidung bidadarimu sis
menikmatinya dengan secangkir kopi hangat
oh,indahnya - Ksatria Obong hehehe
aduhai, denger jadi ngileerrr nih mabro
tapi maaf gak duyu deh, peyut ternyata agi manja pake acara ngadat segala
teh kental sama garam racikan bidadariku duyu nih
hihihi - Andrie Enrique Ayyas Camarena Ksatria Anoman Obong:hahhahahaha
wah, curang kau bro
aku ditinggal sendirian sendirian sama bidadari yang lagi cemberut ini
hahahahahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena Dalasari Pera:hehehehehehe
wah, aku juga jadi malu sis
qiqiqiqiqiqi
juga seneng tentunya seperti dirimu yang lembut itu - Dee Wijayanti Thks ya udah ditag..maaf neh baru dibaca maklum kemaren diundang pangeran will & Kate.....jd rada2 busy gitoh heuheuheu....thks ya Brad....:)
- Varikesit 'ra Kolaborasi yang ahoy pak, seperti surat Chairil ke HB. Jasin :))
- Andrie Enrique Ayyas Camarena Dee Wijayanti:hehehehe
sip sis, dasar perempuan cantik kau ini
hahahahahaha
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena Varikesit 'ra:hahahahahaha
itu terlalu tinggi buatku mas
terima kasih ya
salam hangat - Andrie Enrique Ayyas Camarena Tirai Keranda Salju:hahahahahaha
lebay vs lebay,hahahaha
makasih ya sis
salam hangat yah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar