Sudah enam tahun sayang. Dan malam ini hujan masih
seperti dulu, membasahi kenangan yang tergeletak, meracik bujuk rayu di kamar kita.
Tolong katakan padaku, satu kalimat yang dulu sering kau perbincangkan dengan
kunang kunang, kala ku tertidur di pangkuanmu.
“Ssssstttt. Diamlah sebentar,” katamu sambil mengecup bibirku. Karena angin sedang mengintip dari balik jendela. Menepi sejenak, melepas rasa cemburu, menggoda ranting ranting pohon.
“Ssssstttt. Diamlah sebentar,” katamu sambil mengecup bibirku. Karena angin sedang mengintip dari balik jendela. Menepi sejenak, melepas rasa cemburu, menggoda ranting ranting pohon.
Padepokkan Halimun, 24 November 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar