Senin, 02 April 2012

Untuk Istri dan anakku


( Kalian tak cukup ditulis dengan kata kata, dan sampai aku mati nanti, puisi cintaku tak akan pernah selesai kutulis untuk kalian )

Hanya padamu kuletakkan jutaan puisi
Untuk membaca dan berdialog denganmu
Menjadi symponi, di antara dua hati
Menyatukan ruh yang terbakar rindu dan
 pada matamu, ada air bening mengait rembulan
Pelan pelan cahayanya,
Mengurai  musim musim yang tertambat  di dermaga sunyi
Kemudian terdiam, melepas lembaran lembaran peristiwa

Seperti itulah,
Semenjak cinta meyala di urat nadi
Hembusan nafas mengajak bercengerama
Berdesir, menemui mimpi yang membeku
Dan waktu terus bercerita
Tentang kau, aku dan
Anak kita


# aku sangat mencintai kalian dan akan menepati janji janjiku #


Padepokan Halimun, 23 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar