1.
mungkin kita lelah dengan waktu yang berputar
karena dia menahan pikiranku di belakang bahumu yang membiru
lalu adakah kenangan yang selalu murung dan rapuh?
bantal dan guling masih bertarung dengan bau tubuhmu di kamar ini
gelas yang pecah dan kapuk-kapuk rindu masih kusimpan di jantungku
sebagai perekat cintaku yang mulai hilang dan rapuh
2.
siang ini masih hujan sayang,
dan di luar, pelangi masih bersembunyi dalam bibir awan yang akan menepi
minumlah anggur-anggur hitam peremuk hati yang membatu
karena asap rokok dan kopimu masih mencintai alunan musik mozart di ufuk barat:
angin akan mengembalikan kepergianmu,
seraut wajah yang kurindu di langit puisiku
Padepokan Halimun 15 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar