kita adalah sepasang puisi
yang tak perlu isyaratkan rindu
sebab nafas dan jalan kita
masih tersembunyi dalam kata kata
dan kesunyian menjadi teman karib kita
untuk kupinang, ku kecup
lalu mencumbui sebuah rasa, yang tak berdaya
di bibirmu.
sedangkan malam kian mencintaiku
membawa anak anak puisi, berlompatan menggetarkan hati
kemudian tertidur nyenyak, di antara tubuh puisi
yang tak pernah habis kupuisikan
di hamparan kertas putih:
menepilah, karena rinduku ingin kau cium
Padepokan Halimun 31 Oktober 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar