Minggu, 01 April 2012

Pecinta Oh Pecinta

Pecinta Oh Pecinta

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 16 Februari 2011 pukul 20:33 ·
Pecinta Oh Pecinta


1.
sayap-sayap mendung berterbangan di langit
meluruhkan pelangi yang baru lahir
menetesi kelambu kamar tidur
rasa kangenku padamu berbisik
"mungkin angin ingin membelai wajahmu"

malam merapat ke jendela
menemani bintang cintamu
meletakkanya di kedua bola  mataku
menyelimutinya, kemudian
menidurkannya di kuncup-kuncup hatiku
yang basah oleh hujan tadi sore

ah, cahaya itu terlintas tiba-tiba
sinarnya menerangi rerimbunan taman kota
tetap hidup dan
baik-baik saja
sejak aku tinggal pergi
untuk memetik bunga rindu yang mekar
setiap kunang-kunang menangis di bawah lampu jalan

selarik embun menempel manja
mendinginkan air telaga di antara mars dan venus
airnya jernih saat membasuh hatimu
hati yang membuatku jatuh cinta padamu
lalu, di tengah telaga itu
akan kudirikan prasasti
tempat cinta kita bertemu

cinta itu cukup di rasa
tak perlu kau tanya
cukup dengan pengakuan saja
kerena hatiku sudah memberikan kehangatan
sehangat konser the bee gees
yang biasa kita nikmati di tengah malam
saat lampu kamar kian redup
merintih, mendesah dan menjerit
perlahan


2.
cintamu rumit
sulit kubayangkan
membuat gaduh di pintu hatiku
berisik dan menjengkelkan
membingungkan detak jantungku

itulah cintamu
masih virgin
polos
sexy
jahat
membuatku tak berkutik
tertangkap basah

angin yang bertiup
membawa cintamu pergi
pada saat cintaku baru tumbuh
dan terasa di hati


Padepokan Halimun, 16 Februari 2011

· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar