Mantera Sihir Yang Berantakan
oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 1 Maret 2011 pukul 14:57 ·
Mantera Sihir Yang Berantakan
: Penyair yang memiliki mahkota di atas kepalanya
1.
seraut wajahmu muncul dari embun
yang membasahi mimpiku tadi malam
mencumbu tidurku di tenda biru
menyetubuhi cahaya rembulan yang tertunduk malu
membungkus dinginnya tulang-tulang tubuhku
saat panah api menembus jantungku
membakarku, lalu
kabut es membekukan taring-taring pagi
untuk ku usap-usap dalam doa
anggur yang kau hidangkan memabukkan aliran darahku
jiwa layu mengering
tergeletak menguliti rahim puisi
berteriak-teriak
mengumpat jejak wanita tua yang kesepian
dengan suara parau dan bergetar
mencabik-cabik hatimu
kemudian memenggal mahkotamu di singgasana matahari
dan ku ikat di belakang ekor rambutku
gerimis menangis,
meninabobokkanmu
memperkosamu
menarik anak-anak awan berlarian di garis depan
menyelusup di dedaunan rindang
menempel di ranting pohon
kemudian berlutut di bawah telapak kaki ibu
untuk menarikan setitik sunyi
yang menancap di rerumputan
kua-kuda liar menyeret ruhku di padang rumput
menggantungnya di tengah alun-alun kota
samapai mati dan hancur
tapi jendela puisimu berkedip-kedip dan terbuka
memberikan ruh baru bagi jiwaku
hidup bersama kartu-kartu poker
yang sering kau mainkan bersama bintang-bintang di langit
kau dan aku,
saling terikat takdir
terhimpit di ruang hampa
bersama-sama mabuk kejujuran
tergila-gila pada cinta yang tersembunyi
kritis melawan rezim penguasa
pada nafas tanpa spasi
pada koma tanpa jarak
menghisap racun dongeng
sirna tertiup angin imajinasi
kata-katamu menetesi hatiku yang membatu
melubangi untuk menutup perbincangan kita yang tertunda
saat sarapan pagi menjadi selarik pelangi
mewarnai sekawanan ternak domba gurun sahara
kau bunuh satu persatu gembalanya
sebelum hujan melogika kematian di sudut matamu
musim semi tertutup keriput di mukamu
terlihat kumal dan lusuh
tapi mantera sihirmu tetap hidup di hatiku
dan jika aku boleh memilih
di antara siang dan malam
laut dan daratan
kau adalah senja yang menghangatkan pantai berpasir putih
dengan cinta kasih
2.
saat melihatmu pertama kali
di musim semi bulan merindu
jantungku berdetak tak karuan
grogi
kikuk
and so nervous
nada-nada cintaku menjadi salah kaprah
tak tentu arah
minggu ini,
udara dingin membekukan rerumputan
hujan masih bersembunyi di balik awan
dan kau masih memakai payung di atas kepalamu
payung hitam bersulam tarian bidadari kecil
membuatmu terlihat lucu
and so cute
seperti burung hantu yang patah sayapnya
setelah jatuh dari tebing
angin yang lahir dari air ketuban ibu
membawamu mendaki gunung-gunung
menyeberangi sungai-sungai
mengarungi lautan
sampai kau menjadi awan
yang bisa menurunkan hujan
aku sering mengintipmu dari balik jendela kamar
kamar tempat kau sering menangis sendirian
jika penyesalan menjadi bintang di langit
"hei,"kataku
"Jangan menangisi kelahiranmu," bisikku
karena cinta itu sadis dan menyusahkan
kau tersenyum simpul
sekilas kutahu gemuruh hatimu
yang meledak-ledak
di kebun belakang
para kurcaci berjoget riang
kita bermain memetik bunga peri putih
tertawa gembira
berlarian bersama kumbang madu
dan kupu-kupu terbang di atas kepalamu
hinggap di hidungmu
membuat pipimu merah merona
so beautiful
kita belajar memaknai rasa
yang di garis bawahi pada tiap suku kata
masih kubaca pesanmu tadi malam
penuh cumbu rayu
memabukkan ujung nafsuku
ada percikan kecil di hatiku
ketika pada hitungan ke 3
kau menghilang di balik ilalang
tempat kita dulu pernah bermain petak umpet
untuk menemukan cinta yang hilang
Nb : Puisimu memang harus di mengerti
Padepokan Halimun, 1 Maret 2011
: Penyair yang memiliki mahkota di atas kepalanya
1.
seraut wajahmu muncul dari embun
yang membasahi mimpiku tadi malam
mencumbu tidurku di tenda biru
menyetubuhi cahaya rembulan yang tertunduk malu
membungkus dinginnya tulang-tulang tubuhku
saat panah api menembus jantungku
membakarku, lalu
kabut es membekukan taring-taring pagi
untuk ku usap-usap dalam doa
anggur yang kau hidangkan memabukkan aliran darahku
jiwa layu mengering
tergeletak menguliti rahim puisi
berteriak-teriak
mengumpat jejak wanita tua yang kesepian
dengan suara parau dan bergetar
mencabik-cabik hatimu
kemudian memenggal mahkotamu di singgasana matahari
dan ku ikat di belakang ekor rambutku
gerimis menangis,
meninabobokkanmu
memperkosamu
menarik anak-anak awan berlarian di garis depan
menyelusup di dedaunan rindang
menempel di ranting pohon
kemudian berlutut di bawah telapak kaki ibu
untuk menarikan setitik sunyi
yang menancap di rerumputan
kua-kuda liar menyeret ruhku di padang rumput
menggantungnya di tengah alun-alun kota
samapai mati dan hancur
tapi jendela puisimu berkedip-kedip dan terbuka
memberikan ruh baru bagi jiwaku
hidup bersama kartu-kartu poker
yang sering kau mainkan bersama bintang-bintang di langit
kau dan aku,
saling terikat takdir
terhimpit di ruang hampa
bersama-sama mabuk kejujuran
tergila-gila pada cinta yang tersembunyi
kritis melawan rezim penguasa
pada nafas tanpa spasi
pada koma tanpa jarak
menghisap racun dongeng
sirna tertiup angin imajinasi
kata-katamu menetesi hatiku yang membatu
melubangi untuk menutup perbincangan kita yang tertunda
saat sarapan pagi menjadi selarik pelangi
mewarnai sekawanan ternak domba gurun sahara
kau bunuh satu persatu gembalanya
sebelum hujan melogika kematian di sudut matamu
musim semi tertutup keriput di mukamu
terlihat kumal dan lusuh
tapi mantera sihirmu tetap hidup di hatiku
dan jika aku boleh memilih
di antara siang dan malam
laut dan daratan
kau adalah senja yang menghangatkan pantai berpasir putih
dengan cinta kasih
2.
saat melihatmu pertama kali
di musim semi bulan merindu
jantungku berdetak tak karuan
grogi
kikuk
and so nervous
nada-nada cintaku menjadi salah kaprah
tak tentu arah
minggu ini,
udara dingin membekukan rerumputan
hujan masih bersembunyi di balik awan
dan kau masih memakai payung di atas kepalamu
payung hitam bersulam tarian bidadari kecil
membuatmu terlihat lucu
and so cute
seperti burung hantu yang patah sayapnya
setelah jatuh dari tebing
angin yang lahir dari air ketuban ibu
membawamu mendaki gunung-gunung
menyeberangi sungai-sungai
mengarungi lautan
sampai kau menjadi awan
yang bisa menurunkan hujan
aku sering mengintipmu dari balik jendela kamar
kamar tempat kau sering menangis sendirian
jika penyesalan menjadi bintang di langit
"hei,"kataku
"Jangan menangisi kelahiranmu," bisikku
karena cinta itu sadis dan menyusahkan
kau tersenyum simpul
sekilas kutahu gemuruh hatimu
yang meledak-ledak
di kebun belakang
para kurcaci berjoget riang
kita bermain memetik bunga peri putih
tertawa gembira
berlarian bersama kumbang madu
dan kupu-kupu terbang di atas kepalamu
hinggap di hidungmu
membuat pipimu merah merona
so beautiful
kita belajar memaknai rasa
yang di garis bawahi pada tiap suku kata
masih kubaca pesanmu tadi malam
penuh cumbu rayu
memabukkan ujung nafsuku
ada percikan kecil di hatiku
ketika pada hitungan ke 3
kau menghilang di balik ilalang
tempat kita dulu pernah bermain petak umpet
untuk menemukan cinta yang hilang
Nb : Puisimu memang harus di mengerti
Padepokan Halimun, 1 Maret 2011
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Gendhis :hahahahahahaha
kau merasakan juga ya kawan?
terima kasih sekali
salam hangat ya - Delbin Clyte wohohoho~ napas puisinya panjang bangeeet. membutuhkan konsentrasi lebih untuk mengikuti alurnya. asyik banget ya bro buat santapan petang.
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Gendhis ;hehehehehe,
sama seperti perasaanku sekarang ini kawan,hehehe
mabuk kepayang..! - Andrie Enrique Ayyas Camarena Clyte :hehehehehehe, aku sebenarnya lebih suka cerpen atau novel daripada puisi brader,,hehehehe
jadi itu mempengaruhiku ya..
slam petang ya bro
salam hangat dariku - Delbin Clyte oh ya? cobalah posting juga cerpen2mu, aku juga suka cerpen, cerbung dan novel. :)
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Clyte :heheheheh, insyaallah my brader.
qiqiqiqiqiqiqi
aku suka gaya kau menulis cerita di cerpen brader
bisa menyentuh hatiku
aku bisa belajar banyak darimu kelak.hehehe - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Jempolers :terima kasih sekali
salam hangat dariku - Delbin Clyte kita sama-sama belajar brader. oh ya, selamat petang ya. :)
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Clyte :ya brader
met petang ya
salam buat keluarga ya..
see u - Ezzyla Fi Yang ke 2 lebih mantap punya ruh,menguatkan puisi yang pertama,,
btw secara keseluruhan tetap bagus bro.*
Salam hangat..*,~.. - S Che Hidayat :andrie...
Selalu kau hadirkan lembut di setiap kata yang tergurat, mulai dari awal hingga ending yang mempesona, sungguh serupa awan di ujung musim semi..
Tapi ada yang mengganjal pada bagian pertama bait ketiga di baris ketiga,
Gerimis menangis
meninabobokanmu
memperkosamu...
"memperkosa" kata ini selalu berkonotasi dengan pemaksaan, penindasan, alangkah elok jika kau tuliskan,
"menyetubuhimu"
salam karya
twing!
Hahahaha...
- Roro Senja Saga YgTerpasung .
sll...sll...dan sll membuat q melongo !!!
sukses sll untukmu sobat !!!
- Tirai Keranda Salju weeeewww,,,, hanya itu yang lompat dari bibirku, amaizing
- Olan Sanseviera slalu kunikmati puisi prosaikmu. Cukup menawan karyamu brad. Btw grogi, nervous. Mending jangan dimasukkan. Mutunya bisa berkurang. Hehehehe. Salam
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Dee :hehehehe, kau juga romantis sis
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Malika :semoga kau tidak bergelora terus mbak
bahaya,hehehehe
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Zy :qiqiqiqiqiqiqiqi, 1 dan 2 adaah atu paket
satu ruh, mau aku pisahkan, tapi sulit sekali
kau benar sis, mereka saling menguatakan jika ada yang kurang
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Sue ;hehehehehe, kita saling mengagumi ya mbak.
aku juga kagum denganmu,qiqiqiqiqiqi
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Om Che :qiqiqiqiqiqiqiqi
terima kasih ya Om
masukkan yang bagus sekali,
tolong aku di beri masukan terus
salam hangat dan hormatku - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja :hahahahahaha, mudah-mudahan ke dua muridmu tidak datang ke padepokanku
bahaya,qiqiqiqiqiqiqiqi
terima kasih mbak
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Salju :qiqiqiqiqiqiqiqi, terima kasih sis
tolong beri masukan terus ya
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Olan :hehehehehe, terima kasih my brader
beri aku masukan terus
biar lebih mantab
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Ra :hehehehehe, benarkah mbak?
adduuhh, senangnya hatiku
hiks
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @jemplers :terima kasih sekali ya
salam hangat dariku - Gloria Gantina~
Andrie Met malam makasih kirimannya
hemmm tarik nafasnya tambah panjang nih
Kau selalu memabukkan dan aliran darahku begitu berdegup kencang
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena@GG :hehehehehe, terima kasih sis
untung nafasku belum megap-megap banget
qiqiqiqiqiqi
aliran darahku bergejolak
memintal selusin rasa yang tertinggal
...Lihat Selengkapnya - Roro Senja Saga YgTerpasung .
jgn berharap sesuatu yg ga mgk ndrie....dmn ada guru,pasti ada murid....nantikan aja kedatangan mereka yaaaakk.....hahahahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja :kwkwkwkwkwkwkw
murid-muridmu lagi honey moon sama pasangannya sendiri-sendiri
hahahahahaha - Roro Senja Saga YgTerpasung .
hu'um,makanya aq lari ke sini !! habisnya di rumah malah ngiler liat mereka.........hahahahahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja :kwkwkwkwkwkwkwkw
mari kita ngopi Mbak
mumpung masih hangat
qiqiqiqiqiqi
dari pada liat mereka berdua - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Gebe :kwkwkwkwkwkw
seperti zombie ya?
hahahahahaha
merusak pikiran - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Gebe dan senja :aku ikuuttt..
hehehehehe - Sugiyatno Dm oke puisimu asik inspiratif kreatif...salam karya sukses
- Erny Susanty wow...yahud puisimu! "Puisimu sudah ku mengerti" ;)
hanyut dan memabukan membacanya...more..more...more..!!
4 jempol buatmu...salam hangatku - Si Mene Wes Tobat Wew, mantra yang menancap kuat pada akar akar langit, menenggelamkan bumi dari pijaknya, menarik manarik isi hati lalu membawanya pada lautan lepas...( halaah ngomong opo kamu mene ? ) hahahaha
Manstraaaf n maknyuus..bikin aku melayang-layang kesana kemari bingung sendiri..hahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Senja dan Gebe :aku jangan di tinggal sendiri
hiks..
tega bener kalian
awas, tak bales nanti
hahahahahaha - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Arif:hehehehehehe, kau benar kawan
jangan sampai di belenggu
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Sugiatno :hehehehehe, mari kita berasyik ria mas
salam sukses dan hangat buatmu juga - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Erny :hehehehehehe
wah, aku malah mabuk dengan puisimu sis
beri aku lagi ya..
more..more,,more..hehehehehe
salam hangat sis - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mene :hahahahaha, kalo bingung tanya sama si senja bro
kau juga mantab
aku tunggu kelanjutannya" aku dan mimpiku ya"
salam hangat bro - Andrie Enrique Ayyas Camarena tambahan jempol :terima kasih sekali
salam hangat dariku - Si Mene Wes Tobat Wokeeeeeeee, tar di episode selanjutnya kamu bakalan ketemu sama Andrie Enrique yang jadi tabib dan dukun spesialis Cinta..hahaha
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mene :hahahahahaha
wah, jadi pengen tahu kelajujtannya
qiqiqiqiqiqiqi - Si Mene Wes Tobat Sabar-sabar mamang lagi nyari bahan dulu di tumpukan sampah...hahahaha
- Si Mene Wes Tobat Mas Andri aku off dulu ya ? mau ngeracik bahan penyedap episode selanjutnya..hehehehe
aku pamit ya ?
salaam.. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Mene :sikahkan bro
semoga racikannya semakin mantab ya
salam hangat buatmu - Ksatria Obong weits, sorry nih telat mabro
(sambil lari nyincing sarung)
masih da kopinya yah, yah setidaknya ceceran mantramu bener-bener sedang kuhirup dalam-dalam nih
hehehe
sip, bersulang deh bro - Varikesit 'ra 2 Batang marlboro 1 cangkir kopi terasa cepat habisnya kala menikmati puisi pak guru ini, ahoy...
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Yarda :hahahahaha
wah ganti nama
aku sampai bingung mencari jejakmu yang berceceran bro
manteraku adalah seangkir kopi hagat bro
mari kita minum bersama bro
mantab
salamangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena@Varie :ahahahahahaha
plus amilan juga bro?
qiqiqiqiqiqi
bentarya bro,
nanti aku beli bukumu,
...Lihat Selengkapnya - Andrie Enrique Ayyas Camarena tambahan jempol :terima kasih sekali
salam hangat ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Almira :hehehehehe
kata-kata itu muncu dari perenungan waktu kekasihku pergi meninggakan aku
hehehehehe
hiks
met pagi sis
salam buat anom ya
salam hangat - Ramlan Elektronik justru kalimat-kalimatmu ini bak mantra, mas. terus asik rupanya dengan bait-bait panjang seperti ini. lanjutkan mas Andrie. salam hangatku. :)
- Andrie Enrique Ayyas Camarena @Arther :hehehehehe
aku banyak belajar darimu mas
saalam hangat dan hormatku yahh.. - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Husni :seperti ular atuh saudaraku
semulai ini karena tarian kata-katamu juga yah..
salam hangat dan hormatku ya - Andrie Enrique Ayyas Camarena @Aan :hehehehehe
salute buatmu juga kawan!
salam hangat yah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar