Selasa, 03 April 2012

Guratan Malam



Angin telah memberi selembar kabar.Usia hanya setetes peluh. Dan kita butuh hitam putihnya katakata untuk menyimpan kesadaran yang mulai letih. Nafas tersengal dan tak bisa memberikan keputusan tepat waktu. Sebab zaman akan melahap nafasnafas yang telanjang.

Seandainya kematian hanya menutup mata, maka suratan takdir akan semakin sesak di dada. Dan satu persatu pembenaran akan berbisik.Melumat tubuh yang kian lapuk dan mati. Dewasalah memilih jalan dan menatap hidup.

Tak ada pengulangan kehidupan. kita seharusnya belajar mengisi lambunglambung alam yang bergentayangan. Memotong jeritan anakanak dan mendobrak tembok keangkuhan, agar esok menjadi lebih baik.

Masa lalu telah mengusap keringatku, kamu, kita, untuk masa depan. Tak akan menggantikan umur yang telah hilang. Maka membacalah agar cerdas membangun mimpimimpi tanpa kantuk.

Dunia butuh kegilaan untuk menciptakan kekacauan, yang kita pandang sebagai pembelajaran lalu kita perbaiki menjadi lebih baik. Sebagai langkah maju tanpa kebencian.




Padepokan Halimun 07 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar