Senin, 02 April 2012

Cinta Yang Sekarat

Cinta Yang Sekarat

oleh Andrie Enrique Ayyas Camarena pada 13 Februari 2011 pukul 15:36 ·
Cinta Yang Sekarat

1.
tikar bambu, tempat asmara terajut
menanti mentari tenggelam
dengan secangkir kopi beraroma tubuhmu
yang menua di rambutku

terakhir kali digenangan mata
basah memimpikan rembulan
yang tersembunyi di harmoni cahaya

idealisme masa lalumu
bersenandung  kata-kata ritual
membungkukkan hatiku
menantang masa depan yang kesepian

sayang,
aku hanya seorang budak kecil
yang terus berlarian bertelanjang dada
untuk menjadi pelayanmu

diriku masih bocah
jadi tolong,
jangan tutup jalanku
masukkan aku ke mimpimu
buka pintu hatimu

sayang,
malam semakin larut
aku ingin cepat pulang
karena diriku adalah seekor burung
yang putus sayapnya
sebab merindukan ruhmu

cintaku mengikuti angin
terbang bebas di udara
jiwaku ingin bersamamu
menemanimu saat sekarat
melayani kematianmu
sampai alam kubur

cintaku sampai di batas usiaku
melewati jurang dan gunung
tanpa ada jalan buntu

aku ingin membawamu pergi
dengan kereta kuda liar
menyeret keluar dan menginjak-injak
serta membuat malu dan buta
rasa cemburuku


2.
menepis rasa
untuk menindas cintamu
yang terus menghampiri
dan membuatku tersiksa

bayang dan lukaku
hanyalah tempat sembunyi
untuk menutupi salahku
di ujung kisah cinta kita


Padepokan Halimun, 13 Februari 2011


· · · Bagikan · Hapus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar