Senin, 02 April 2012

Begitulah Puisi Seharusnya


setiap puisi melahirkan banyak cerita. Menyisakan rasa sepi. Sebagai dongeng sebelum tidur. Seperti jiwa yang keruh, meletupkan bara api, kosong, berhenti, menusuk jantung,lalu mati. Sementara waktu adalah sebuah rasa yang hilang dan tak kumengerti. Karena aku hanyalah kata kata yang penuh dosa, hancur dan tak tahu arah putaran zaman.

Sedangkan malam ini, hujan enggan berbicara. Tapi dia mengabarkan sebuah kejujuran, ketika merumah di hatimu, yang dingin dan bisu.




Padepokkan Halimun, 17  November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar